Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111400
Title: Diversitas Mikroorganisme Pendegradasi Minyak Bumi dan Karakter Genetik Isolat Potensial Pendegradasi Hidrokarbon Dari Hutan Mangrove Ambon
Other Titles: Diversity of Petroleum Degrading Microorganisms and Genetic Character of Potential Isolates Degrading Hydrocarbon from Ambon Mangrove Forest.
Authors: Andreas, Dwi Santosa
Sudiana, I Made
Roswita, Riska
Issue Date: 18-Mar-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Pencemaran minyak menimbulkan masalah serius yang dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem di sekitarnya. Salah satu upaya biologis yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran tersebut adalah dengan teknologi bioremediasi. Bioremediasi merupakan proses yang melibatkan mikroorganisme untuk mengubah molekul polutan organik menjadi senyawa yang tidak berbahaya lagi bagi lingkungan dan makhIuk hidup. Hutan mangrove dikenal memiliki keragaman jenis yang tinggi. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri dari konsorsium bakteri yang diperoleh beberapa lokasi hutan mangrove Ambon, serta mepelajari keragaman gen pendegradasi hidrokarbon yang dimiliki. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Desember 2021 di laboratorium Mikrobiologi Lingkungan, Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Cibinong, Jawa Barat. Enrichment kultur dilakukan dengan menggunakan medium ONR7 dengan kandungan minyak bumi 1% selama 7 hari yang didapatkan dari tanah hutan mangrove pada 2 lokasi yaitu desa Nania (NNA) dan Tawiri (TWR) dengan dengan titik zona pengambilan sampel yaitu 0 m, 50 m dan 100 m dari daratan (NNA 0, NNA 50, NNA 100, TWR 0, TWR 50 dan TWR 100). Uji Degradasi konsorsium dilakukan selama 21 hari menggunakan minyak bumi 1% dan Fenantrena 50ppm. Uji degradasi dilakukan dengan 2 kali ulangan pada masing-masing sampel. Pemilihan mikrob yang dimurnikan berdasarkan perbedaan kenampakan morfologi koloni, sehingga diperoleh isolat murni. Primer yang digunakan untuk amplifikasi pada deteksi gen alkana dan PAH adalah primer pahE1, pahE2, Alk, AlkB-1, PAH-RHDα Gram positif dan PAH-RHDα Gram negatif. Selanjutnya dilakukan uji konfirmasi fenantrena 50 ppm dan heksadekan 50ppm untuk memastikan bahwa isolat bakteri yang terisolasi benar-benar potensial. Parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi OD600, dan spektrum absorbansi UV-Vis. Hasil dari penelitian ini diperoleh 40 isolat bakteri hidrokarbonoklastik yang kemudian 26 isolat yang memiliki kemampuan mendegradasi terbaik dipilih untuk studi lebih lanjut. Pada uji degradasi konsorsiun, konsorsium NNA 50 merupakan konsorsium yang memiliki pertumbuhan tertinggi pada degradasi minyak bumi dan fenantrena. Hasil identifikasi 16s rRNA, kedua puluh enam isolat bakteri tersebut terdiri dari genus Rhodococcus, Thiocalva, Thalassospira, Marinobacter, Gordonia, Exiguobacterium, Thalassobacillus, Bacillus dan Janibacter. Isolat- isolat yang terdeteksi memiliki gen Alkana dan PAH terbanyak merupakan isolat dari genus Rhodococcus, Thioclava nitratireducens, dan Thalassospira australica. Uji konfirmasi menunjukan bahwa semua isolat tunggal mampu mendegradasi fenantrena dan heksadekan. Bakteri dari genus Thiocalva dan Rhodococcus merupakan genus bakteri yang memiliki kemampuan mendegradasi fenantrena dan heksadekan dengan pertumbuhan tertinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111400
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_RISKA ROSWITA_A154194021-1-14.pdf
  Restricted Access
Cover2.53 MBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT_RISKA ROSWITA_A154194021.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.46 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN_RISKA ROSWITA_A154194021.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.