Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111396
Title: Penggunaan Limbah Kebun Raya Sebagai Pupuk Organik Melalui Berbagai Perlakuan Pengomposan
Other Titles: Rising the value of leaves litter as a raw material for producing organic fertilizer using various composting techniques
Authors: Djajakirana, Gunawan
Antonius, Sarjiya
Ruhimat, Riki
Issue Date: 21-Mar-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Limbah organik memerlukan pengelolaan yang tepat agar tidak merusak keseimbangan lingkungan. Pengomposan merupakan strategi ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pengolahan limbah organik. Kunci keberhasilan pengomposan dapat ditentukan oleh penambahan kombinasi bahan organik dan pengayaan agen hayati sebagai bioaktivator. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat unggul sebagai bioaktivator dalam pengomposan limbah organik kebun raya melalui proses isolasi, seleksi, dan indentifiksi, mengkaji efek pemberian beberapa bioaktivator pada pengomposan limbah organik di antaranya serasah daun, spent mushroom substrate, biochar, kasgot, dan ampas tahu (55%:20%:10%:10%:5%) terhadap perubahan sifat fisik, kimia, biologi pengomposan dan termasuk kandungan senyawa humat kompos, mengevaluasi tingkat kematangan dan kesiapan kompos sebagai pembenah tanah, menganalisis efektivitas kompos matang terhadap pertumbuhan vegetatif jagung (Zea mays L.). Bioaktivator yang digunakan terdiri dari Beyonic StarTmik, Bioaktimo, Bioaktivator indigenous, dan Bioaktivator Mix. Kandidat isolat terbaik sebagai bioaktivator berhasil diperoleh dari kawasan Kebun Raya Bogor (KRB) yaitu Coriolopsis hainanensis (isolat KRB 3.1), Polyporus thailandensis (isolat KRB 4.6), dan Cerrena aurantiopora (isolat KRB 6.7) dan berpotensi sebagai agen bioaktivator indigenous dalam fermentasi limbah organik. Selama ini ke tiga isolat unggul tersebut belum pernah diaplikasikan sebagai bioaktivator di KRB secara khusus. Seleksi kandidat bioaktivator indigenous KRB dipilih berdasarkan adanya aktivitas enzim ekstraseluler (lakase, mangan peroksidase, lignin peroksidase) menggunakan 0.05% substrat guaiacol. Pengomposan dilakukan dengan sistem windrow yang ditumpuk secara bertahap. Akhir pengomposan dilakukan pengujian perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif pada benih padi (Oryza sativa) dan jagung (Zea mays L.) sebagai indikator kematangan kompos. Hasil evaluasi ini bermanfaat untuk menentukan program kegiatan pengomposan limbah organik kebun raya yang berkualitas dan berkelanjutan di masa yang akan datang. Pengomposan dengan pemberian bioaktivator mix memiliki karakteristik terbaik dengan nilai indikator C/N rasio 18,47, C-organik 22.59% N-total 1.23% dan senyawa asam humat 8.08%. Kompos matang efektif dalam meningkatkan sifat kimia, biologi, dan aktivitas enzim di dalam tanah serta memperbaiki karakteristik vegetatif tanaman jagung (Zea mays L.). Kompos berkualitas dapat dikembangkan di kawasan Kebun Raya Bogor sehingga lebih bermanfaat secara ekologis dan ekonomi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111396
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER_A154184172_RIKI RUHIMAT.pdf
  Restricted Access
Cover594.56 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT_A154184172_RIKI RUHIMAT.pdf
  Restricted Access
Full Text1.99 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN_A154184172_RIKI RUHIMAT.pdf
  Restricted Access
Lampiran759 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.