Pengaruh Kecepatan Aliran Udara terhadap Tingkah Laku Domba Batur

Abstract

Salah satu jenis domba di Indonesia yaitu domba batur dengan sebaran asli geografis di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Faktor lingkungan seperti kecepatan angin dapat mempengaruhi perilaku dan kenyamanan domba batur yang habitat aslinya berada di dataran tinggi dengan suhu rendah. Salah satu upaya untuk mengurangi heat stress adalah dengan memberikan aliran udara atau angin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan aliran udara terhadap perilaku domba batur untuk tujuan pengelolaan lingkungan mikro kandang. Penelitian dilakukan pada 6 ekor domba selama 15 hari tanpa peningkatan kecepatan aliran udara (V0) dan 15 hari berikutnya dengan peningkatan kecepatan aliran udara (V1) dengan menggunakan kipas angin. Kecepatan aliran udara diukur menggunakan anemometer digital. Besarnya konsumsi pakan diperoleh dengan menghitung sisa pakan yang diberikan pada setiap pemberian pakan. Pengukuran durasi istirahat dan frekuensi istirahat dilakukan pada pukul 10.30–15.30 WIB. Suhu dan kelembaban kandang diukur setiap 30 menit menggunakan thermohygrometer digital. Pengujian pembandingan data rata-rata dilakukan dengan uji-t melalui bantuan perangkat lunak SPSS. Pemberian kipas angin pada kandang berhasil meningkatkan kecepatan aliran udara dalam kandang sehingga suhu dalam kandang menurun. Pemberian kipas angin juga berdampak pada peningkatan durasi istirahat, penurunan frekuensi istirahat, dan penurunan persentase konsumsi pakan.

One type of Indonesian sheep is batur sheep with geographic native distribution in Batur District, Banjarnegara Regency, Central Java. Environmental factors such as wind speed can affect the behavior and comfort of batur sheep whose natural habitat is on the highlands with low temperatures. One of the efforts to reduce heat stress is by providing air or wind flow. This research aims to determine the effect of airflow velocity on the behavior of batur sheep for the purpose of pen micro environmental management. The research conducted on 6 sheep for 15 days without an increased airflow velocity (V0) and 15 days with an increased airflow velocity (V1) by a fan. The airflow velocity was measured using digital anemometer. The amount of feed consumption was obtained by calculating the remaining feed given at each feeding. The measurement of resting duration and resting frequency conducted at 10.30–15.30 WIB. The temperature and humidity of the sheepfold were measured every 30 minutes using digital thermohygrometer. Provision of a fan in the cage succeeded in increasing the speed of air flow in the cage so that the temperature in the cage decreased. Giving a fan also has an impact on increasing the duration of rest, decreasing the frequency of rest, and decreasing the percentage of feed consumption.