Arang Aktif Berbahan Dasar Tongkol Jagung, Kulit Singkong, dan Ampas Tebu sebagai Adsorben dalam Proses Pengolahan Air Limbah

Abstract

Tongkol jagung (Zea Mays L.), kulit singkong (Manihot esculenta C.), dan ampas tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif untuk menurunkan kadar BOD, COD, dan logam berat. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi pembuatan arang aktif terbaik dari ke tiga bahan tersebut dalam menurunkan kadar BOD, COD, Pb, Fe, dan Cu. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literatur dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber pustaka terverifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi dehidrasi terbaik adalah dengan penjemuran di bawah sinar matahari selama 7 hari dan pengeringan di dalam oven dengan suhu 105 – 110 ̊C selama 24 jam. Kondisi karbonisasi terbaik didapatkan dengan suhu karbonisasi berkisar antara 320 – 900˚C dan kondisi aktivasi terbaik didapatkan dengan aktivasi secara kimia menggunakan aktivator asam. Persen penurunan yang didapat berkisar antara 29,00 – 70,62% untuk BOD, 40,00 – 92,90% untuk COD, dan 92,70 – 100% untuk logam Pb, Fe, dan Cu

Corn cobs (Zea Mays L.), cassava peel (Manihot esculenta C.), and sugarcane bagasse (Saccharum officinarum L.) are agricultural wastes that can be used as activated carbon to reduce levels of BOD, COD, and heavy metals. The purpose of this study was to determine the best conditions for making activated carbon from the three materials in reducing the levels of BOD, COD, Pb, Fe, and Cu. The research method used is a literature review by collecting secondary data from various verified literature sources. The results showed that the best dehydration conditions were drying in the sun for 7 days and drying in an oven at a temperature of 105 – 110 ̊C for 24 h. The best carbonization conditions were obtained with carbonization temperature ranging from 320 – 900˚C and the best activation conditions were obtained by chemical activation using acid. The percentage reductions obtained ranged from 29,00 – 70,62% for BOD, 40,00 – 92,90% for COD, and 97,20 – 100% for Pb, Fe, and Cu metals.