Pengaruh Penambahan Kompos dan Fly Ash-Bottom Ash (FABA) terhadap Karakteristik Kimia Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Tomat pada Tanah Bertekstur Pasir

Abstract

Tanah bertekstur pasir memiliki kemampuan retensi air, kemantapan agregat, dan kadar unsur hara yang tergolong rendah. Untuk meningkatkan kualitas tanah bertekstur pasir ini dilakukan upaya pemberian berbagai dosis campuran kompos dan FABA sebagai pembenah tanah. Penelitian bertujuan untuk mengarakterisasi sifat kimia tanah awal, FABA dari PLTU Air Anyir, Bangka, dan kompos kotoran sapi. Kedua, menguji pengaruh pemberian kompos dan FABA sebagai bahan pembenah tanah pada tanah bertekstur pasir terhadap karakteristik kimia tanah dan pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Percobaan pot dilakukan di Rumah Kaca Cikabayan, IPB University menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dengan dua kali ulangan. Kompos dan FABA dicampur dengan perbandingan A0 (0:0), A1 (325:37,5), A2 (650:25), A3 (650:75), A4 (975:12,5), A5 (1.300:50), dan A6 (1.950:25). Tanaman yang digunakan ialah tomat varitas SL 975. Parameter karakteristik kimia tanah yang diamati meliputi C-organik, N-total, C/N rasio, P-tersedia, basa-basa dapat ditukar, kapasitas tukar kation, kejenuhan basa-basa, dan unsur mikro. Parameter pertumbuhan tanaman diamati pada lima minggu setelah tanam (MST). Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa tanah bertekstur pasir dari PLTU Air Anyir, Bangka memiliki tingkat kesuburan yang rendah. FABA memiliki pH alkalin dengan kandungan unsur makro yang cukup tinggi serta kompos kotoran sapi memiliki nilai pH yang tergolong netral, unsur makro total kurang dari 2%, dan kadar C-organik sebesar 33,48%. Percobaan perlakuan A6, yang terdiri dari 1.950 gram kompos/pot dan 25 gram FABA/pot, menghasilkan kadar C-organik tanah yang tinggi sebesar 3,83%, serta tinggi, jumlah daun, dan bobot basah tanaman tertinggi dengan nilai secara berturut-turut yaitu 54,4 cm, 21 lembar, dan 68,7 gram.