Daya Saing dan Integrasi Pasar Lobster Segar Indonesia dengan Negara China

Abstract

Lobster segar merupakan komoditas perikanan yang strategis bagi perkembangan perekonomian karena memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Namun, volume maupun nilai ekspor dari tahun ke tahun cenderung menurun, yaitu sebesar 69899.7 USpadatahun2013menurunmenjadi29425.6US pada tahun 2018. Sebagian besar ekspor lobster segar ke negara China, yaitu dengan nilai rata-rata ekspor pertahun selama 2012-2018 sebesar 67% dari seluruh ekspor lobster segar Indonesia. Perbedaan harga lobster segar yang terjadi antara Indonesia dengan China relatif besar. Pada tahun 2018 harga ekspor lobster segar di Indonesia sebesar 21.7 US/Kg,sementaraituhargaimpordinegaraChinasebesar19.2US/Kg atau perbedaannya sebesar 13%. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) posisi daya saing lobster segar Indonesia, (2) faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan harga ekspor lobster segar Indonesia, (3) faktor-faktor yang memengaruhi daya saing lobster segar Indonesia di pasar internasional, (4) integrasi pasar lobster segar Indonesia dengan negara China. Posisi daya saing lobster segar Indonesia dianalisis digunakan pendekatan Export Product Dynamic (EPD) dan Revealed Comparative Advantage (RCA). Analisis pembentukan harga, faktor-faktor yang memengaruhi daya saing dan integrasi pasar digunakan model VECM (Vector Error Correction Model). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari bulan Febuari 2012 hingga bulan Desember 2016 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Trade Map/ITC, World Bank, Kementrian Perikanan, Trading Economic, dan instansi lainnya. Berdasarkan analisis EPD dan RCA dapat ditunjukkan bahwa lobster segar Indonesia memiliki keunggulan komparatif di pasar China. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap pembentukan harga ekspor lobster segar Indonesia pada jangka pendek adalah harga ekspor lobster segar pada periode sebelumnya. Pada jangka panjang, pembentukan harga lobster segar Indonesia ke negara China dipengaruhi oleh jumlah ekspor lobster segar Indonesia, harga impor lobster segar China dan nilai tukar. Faktor-faktor yang memengaruhi dayasaing lobster segar Indonesia pada jangka pendek adalah harga ekspor lobster segar negara pesaing (Australia) ke negara China, populasi negara China. Sementara itu pada jangka panjang, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap dayasaing adalah harga ekspor lobster segar Indonesia ke negara China dan populasi negara China. Di samping itu, juga terjadi integrasi pasar dalam jangka panjang pada lobster segar Indonesia ke China. Kata Kunci: Daya Saing, Integrasi Pasar, Lobster Segar

Fresh lobster is a strategic fishery commodity for economic development because it has a fairly high selling value. However, the volume and value of exports from year to year tend to decrease, which amounted to 69899.7 USin2013decreasedto29425.6US in 2018. Most of the exports of fresh lobster to China, namely the average export value per year during 2012- 2018 amounted to 67% of all Indonesian fresh lobster exports. The difference in the price of fresh lobster that occurs between Indonesia and China is relatively large. In 2018 the export price of fresh lobster in Indonesia was 21.7 US/Kg,meanwhiletheimportpriceinChinawas19.2US/Kg or the difference was 13%. Based on this, this study aims to analyze: (1) the position of competitiveness of Indonesian fresh lobster, (2) the factors that influence the formation of Indonesian fresh lobster export prices, (3) the factors that influence the competitiveness of Indonesian fresh lobster in Indonesia. international market, (4) integration of Indonesia's fresh lobster market with China. The competitive position of Indonesian fresh lobster was analyzed using the Export Product Dynamic (EPD) and Revealed Comparative Advantage (RCA) approaches. Analysis of price formation, factors affecting competitiveness and market integration used the VECM (Vector Error Correction Model) model. The data used in this study is secondary data from February 2012 to December 2016 obtained from the Central Statistics Agency (BPS), Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP), Trade Map/ITC, World Bank, Ministry of Fisheries, Trading Economics, and other agencies. Based on the EPD and RCA analysis it can be shown that Indonesian fresh lobster has a comparative advantage in the Chinese market. The factors that significantly influence the formation of Indonesian fresh lobster export prices in the short term are the fresh lobster export prices in the previous period. In the long term, the price formation of Indonesian fresh lobster to China is influenced by the number of Indonesian fresh lobster exports, the import price of Chinese fresh lobster and the exchange rate. The factors that affect the competitiveness of Indonesian fresh lobster in the short term are the export price of fresh lobster from competing countries (Australia) to China, the population of China. Meanwhile, in the long term, the factors that affect competitiveness are the export price of Indonesian fresh lobster to China and the population of China. In addition, there is also a long-term market integration of Indonesian fresh lobster into China. Keywords: Competitiveness, Market Integration, Fresh Lobster