Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110724
Title: Analisis Pengelolaan Erosi Berbasis Pemodelan Spasial GeoWEPP Pada Kegiatan Penambangan Bauksit PT. XYZ di Kalimantan Barat
Other Titles: Analysis of Erosion Management Based on GeoWEPP Spatial Modeling on Bauxite Mining Activities PT. XYZ in West Borneo
Authors: Mulatsih, Sri
Setiawan, Yudi
Santoso, Rika Setiabudi
Issue Date: 20-Jan-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Kegiatan pertambangan terbuka Bijih Bauksit yang dilakukan pada areal yang luas dan tersebar meningkatkan potensi pencemaran kualitas air sehingga diperlukan pengelolaan dengan baik. Salah satu pemodelan spasial GIS yang dapat memprediksi erosi adalah model Geospatial of water Erosion Prediction Project (GeoWEPP). GeoWEPP dapat memprediksi besaran erosi dan memetakan prediksi lokasi terjadinya sedimentasi di lokasi kegiatan penambangan bijih Bauksit serta membuat rencana pengelolaan dan biaya untuk pengendalian erosi, diantaranya dengan membuat settling pond. Pembangunan basis data GeoWEPP diantaranya melakukan Pembuatan database peta penggunaan lahan, Peta topografi, Peta tanah dan analisis data curah hujan dan suhu yang kemudian dimodelkan dengan aplikasi GeoWEPP. Perhitungan simulasi GeoWEPP yang dilakukan hanya pada tahap operasional kegiatan tambang. Peta areal kegiatan tambang dalam penggunaan lahan adalah simulasi areal rencana kegiatan yang diperoleh dari Dokumen AMDAL. Rencana blok tambang dikelompokan menjadi 30 blok berdasarkan catchment area dengan total luas 13.602,48 Ha. Berdasarkan hasil analisis model GeoWEPP diperoleh total sedimen sebesar 150.186 m3/bulan dan total jumlah aliran air permukaan sebesar 4.202.267 m3/bulan serta diprediksi sebanyak 30 titik outlet yang akan dijadikan lokasi pembangunan settling pond. Seluruh perhitungan erosi dan sedimentasi merupakan simulasi dari aplikasi GeoWEPP dan tidak dilakukan validasi dengan pengukuran di lapangan. Biaya yang diperlukan untuk pembangunan seluruh settling pond dengan asumsi terdiri dari biaya pembebasan lahan dan biaya penggalian adalah sebesar Rp196.585.791.231 untuk biaya optimis dan Rp222.773.049.768 untuk biaya pesimis. Biaya perawatan dikeluarkan setiap bulan yang terdiri dari biaya pengerukan sedimen dan biaya sampel uji kualitas air. Biaya perawatan settling pond pada 30 titik outlet selama operasional tambang adalah sebesar Rp3.145.414.818. Penanaman cover crops di daerah bekas pertambangan secara efektif mengurangi erosi 0,02 Ton/Ha/Tahun setelah tumbuhan cover crops tumbuh dengan baik.
Bauxite Ore open mining activities carried out on a wide area and spread increase the potential for water quality pollution so that good management is needed. One of the GIS spatial modeling that can predict erosion is the Geospatial model of water Erosion Prediction Project (GeoWEPP). GeoWEPP can predict the amount of erosion and map the prediction of the location of sedimentation at bauxite ore mining sites and make management plans and costs for erosion control, delivered by making settling ponds. The construction of GeoWEPP databases includes land use maps, topographic maps, soil maps and analysis of rainfall and temperature data which are then modeled with the GeoWEPP application. GeoWEPP simulation calculations are carried out only at the operational stage of mining activities. he map of the mining activity area in land use is a simulation of the planned activity area obtained from the EIA Document. The results of the analysis of 30 Block/Hills with a total area of 13.602,48 ha obtained sediment of 150.186 m3/month and the number of surface water flows (run off) of 4.202.267 m3/month. Based on GeoWEPP's analysis on the mine block area plan obtained 30 outlet points that will be used as a construction site for settling pond. All erosion and sedimentation calculations are simulations of the GeoWEPP application and are not validated with measurements in the field. The cost required for the construction of the entire settling pond is Rp196.585.791.231 for optimistic costs and Rp222.773.049.768 for pessimistic costs. The cost of settling pond maintenance at all outlet points during mining operation is Rp3.145.414.818. Planting cover crops in ex-mining areas effectively reduce erosion 0.02 Ton/Ha/Year during the cover crop growth and maturity.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110724
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
isi.pdf
  Restricted Access
isi1.9 MBAdobe PDFView/Open
lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.23 MBAdobe PDFView/Open
cover.pdf
  Restricted Access
Cover698.73 kBAdobe PDFView/Open
Fulltext.pdf
  Restricted Access
Fulltext3.45 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.