Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110555
Title: Strategi Pengelolaan Pencemaran Plastik di Pesisir Muara Cisadane Berdasarkan Beban Masukan dari Sungai
Authors: Damar, Ario
Hariyadi, Sigid
Taryono
Padyawan, Andhy Rahmat
Issue Date: 6-Jan-2022
Publisher: IPB University
Citation: Journal of Tropical Fisheries Management, Desember 2021, Volume 05 Nomor 02, Hal: 114-120
Abstract: Pencemaran perairan pesisir yang menjadi penyebab dari kerusakan habitat dan kualitas lingkungan perairan pesisir merupakan hal penting untuk dikelola dan menjadi prioritas dalam penanggulangan Nasional. Salah satu bentuk pencemaran perairan pesisir yang sedang mengemuka (emerging pollutant) adalah pencemaran plastik. Pencemaran perairan oleh plastik bersumber dari masuknya sampah plastik dari daratan yang disebabkan oleh sampah yang tidak terkelola dengan baik di daerah aliran sungai (DAS). Perubahan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisadane diduga telah mengalami pencemaran dikarenakan masuknya berbagai jenis limbah dari aktivitas manusia di sepanjang aliran Sungai Cisadane. Berdasarkan kondisi tersebut, maka tujuan pada penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi jenis dan jumlah sampah plastik yang masuk ke pesisir dari DAS Cisadane, (2) menganalisis persepsi masyarakat mengenai sampah plastik di aliran Sungai Cisadane, (3) menentukan faktor-faktor keputusan membuang sampah ke sungai warga yang bermukim di sempadan Sungai Cisadane dan (4) menentukan strategi pengelolaan pencemaran sampah plastik di aliran sungai dan estuaria Cisadane. Hasil penelitian menunjukkan potongan sampah tertinggi di stasiun hulu pada pagi dan sore hari yaitu jenia plastik kemasan makanan 33 item/m3 /jam dan 28 item/m3 /jam. Potongan sampah tertinggi di stasiun tengah pada pagi hari yaitu 18 item/m3 /jam jenis plastik kemasan makanan dan sore hari jenis plastik kresek 27 item/m3 /jam. Potongan sampah tertinggi di stasiun hilir pada pagi hari yaitu jenis plastik detergen 17 item /m3 /jam dan sore hari jenis styrofoam 76 item/m3 /jam. Berat total sampah di stasiun hulu pada pagi dan sore hari (5,2 kg/m3 /jam dan 2,6 kg/m3 /jam), stasiun tengah pada pagi dan sore hari (1,43 kg/m3 /jam dan 2,1 kg/m3 /jam), stasiun hilir pada pagi dan sore hari (4,18 kg/m3 /jam dan 8,6 kg/m3 /jam). Berdasarkan jenis plastik yang didapatkan dikelompokkan menjadi 5 kelompok utama dengan presentase kantung plastik 26%, plastik kemasan 25%, styrofoam 23%, botol plastik 13% dan peralatan (makan/minum/bayi) 13%. Berdasarkan hasil wawancara di lapangan menunjukan bahwa persepsi masyarakat mengenai presentase melakukan pemilahan sampah yaitu 41% jarang, 25% tidak pernah, 20% selalu dan 14% sering. Perilaku penanganan sampah berdasarkan presentase yaitu 56% langsung dibakar, 23% dibuang ke sungai, 14% dibuang ke tempat sampah dan 7% dikubur ditanah. Jumlah tempat pembuangan sampah telah didapatkan dengan nilai presentase 39% tidak cukup, 24% cukup, 31% tidak tersedia, 24% cukup dan 6% tersedia. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembuangan sampah rumah tangga di Sungai Cisadane diduga dipengaruhi oleh 5 variabel. Berdasarkan pemilahan model terbaik yaitu ketersediaan TPS, jumlah TPS, peran tokoh masyarakat, petugas sampah dan dampak sampah sungai. Pemilihan model tersebut menunjukkan pengaruh nyata terhadap faktor-faktor keputusan warga yang bermukim di sempadan Sungai Cisadane perilaku membuang sampah ke Sungai Cisadane. Pendekatan strategis pengelolaan pencemaran sampah plastik di Sungai Cisadane dapat diterapkan dengan cara: melakukan kampanye publik sehingga perilaku masyarakat dapat berubah, penegakan perda, pengembangan inovasi, menyelenggarakan pelatihan 3 R dan mengembangkan afirmasi kebijakan untuk peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah plastik. Strategi yang diharapkan untuk mendekati kondisi ideal dilakukan beberapa faktor pendukung perlu dilakukan, sehingga evaluasi keberhasilan dalam penanganan sampah plastik memberikan dampak positif terhadap pengelolaan berkelanjutan. Strategi penanganan sampah plastik berdasarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) dalam perpres 83 tahun 2018 memerlukan kerjasama sebagai upaya penanganan pengelolalaan sampah yang bersumber dari darat, penelitian dan pengembangan, penanggulangan sampah di pesisir dan laut, mekanisme pendanaan, penguatan kelembagaan pengawasan, gerakan Nasional peningkatan kesadaran dan melibatkan pihak-pihak pemangku kepentingan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110555
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover507.13 kBAdobe PDFView/Open
Andhy P.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.41 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran722.99 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.