Analisis Karakteristik Aerosol Optical Depth (AOD) dan Curah Hujan di DKI Jakarta (Studi Kasus: Tahun 2015)

Abstract

Penelitian mengenai peran aerosol dalam sistem iklim telah banyak dilakukan. Aerosol dapat mempengaruhi pola presipitasi dengan cara memodifikasi distribusi ukuran tetesan awan dan umur tinggal awan. Penambahan konsentrasi aerosol yang besar ke awan tropis laut dapat menunda pembentukan hujan di awan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik serta fluktuasi nilai aerosol optical depth (AOD) dan curah hujan di DKI Jakarta pada tahun 2015. Studi kasus ini dipilih sebab fluktuasi curah hujan yang tinggi yang ditandai dengan terjadinya banjir pada tahun tersebut dan adanya perbedaan total presipitasi yang signifikan antara bulan basah dan bulan kering diharapkan mampu menggambarkan hubungan antara AOD dengan curah hujan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai AOD maksimum adalah 0,994 dan nilai minimum adalah 0,017, serta curah hujan harian tertinggi sebesar 98,3 mm. Penelitian ini menggunakan nilai parameter suhu udara dan kecepatan angin sebagai faktor yang mempengaruhi terjadinya curah hujan. Hasil analisis korelasi yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa aerosol optical depth berkorelasi negatif dengan curah hujan dan berkorelasi positif dengan suhu udara dan kecepatan angin.

There has been a lot of research about the role of aerosols in the climate system. Aerosol affect precipitation pattern by modifying the cloud drop size distribution and cloud residence time. The addition of large aerosol concentrations to marine tropical clouds can delay the formation of rain in the cloud. This study aims to analyze the characteristics and fluctuations of aerosol optical depth (AOD) and rainfall in DKI Jakarta in 2015. This case study was chosen because of the high fluctuations in rainfall which was marked by the occurrence of 2015’s floods, and the significant difference in total precipitation between wet and dry months is expected to be able to describe the relationship between AOD and rainfall. The results obtained from this study indicate that the maximum AOD value is 0.994 and the minimum value is 0.017, and the highest daily rainfall is 98.3 mm. This study uses the parameter values of air temperature and wind speed as factors that influence the occurrence of rainfall. The results of the correlation analysis obtained from this study indicate that aerosol optical depth is negatively correlated with rainfall and positively correlated with air temperature and wind speed.