Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110267
Title: Komposisi Vegetasi dan Laju Dekomposisi Serasah pada Lahan Bera dengan Umur Berbeda di Manokwari
Other Titles: Composition of Vegetation and Rate of Litter Decomposition on Different Ages of Fallow in Manokwari
Authors: Qayim, Ibnul
Triadiati, Triadiati
Susanto, Slamet Arif
Issue Date: 20-Dec-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Lahan bera merupakan lahan bekas pertanian tradisional yang sengaja ditinggalkan oleh masyarakat lokal karena penurunan tingkat kesuburan tanah. Lahan bera di Papua memiliki ciri khas tersendiri yakni berupa bekas lahan pertanian dalam skala kecil dan berbatasan langsung dengan hutan primer. Perubahan vegetasi selama periode bera memengaruhi kesuburan tanah di lahan bera tersebut. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini (1) menganalisis komposisi vegetasi beserta cadangan karbon biomassa vegetasi pada beberapa umur lahan bera; (2) mengukur dan menganalisis produksi serasah serta laju dekomposisi serasah daun pada beberapa umur lahan bera; (3) menganalisis rasio C/N serasah daun sebelum dan setelah dekomposisi serta menganalisis kandungan kimia dan fisik tanah; (4) menganalisis keterkaitan antara faktor-faktor lingkungan lokal terhadap laju dekomposisi serasah; (5) menganalisis kandungan hara tanah pada beberapa umur lahan bera. Penelitian dilaksanakan pada lahan bera 5 tahun, 10, dan 15 tahun di Desa Kaironi, Distrik Sidey, Manokwari Papua Barat dari Juli 2020 hingga Januari 2021. Sebanyak tiga petak permanen berukuran 20 m × 20 m dibuat secara acak pada masing-masing lahan bera. Komposisi vegetasi dipelajari dengan menentukan indeks nilai penting (INP) dari fase semai, pancang, tiang, dan pohon, serta pengukuran distribusi diameter batang. Cadangan karbon biomassa vegetasi dianalisis menggunakan persamaan alometrik berdasarkan diameter pohon setinggi dada (dbh). Pengukuran produksi serasah menggunakan perangkap serasah (litter traps) berukuran 1 m × 1 m. Adapun, pengukuran laju dekomposisi menggunakan metode kantung serasah (litter bags) yang terbuat dari kain nilon dengan mengesampingkan peran fauna tanah. Analisis kandungan karbon, nitrogen, dan rasio C/N dilakukan pada serasah daun sebelum dekomposisi dan setelah 6 bulan dekomposisi. Analisis kandungan hara tanah pada bagian top soil (0–10 cm) juga dilakukan di Laboratorium Tanah SEAMEO Biotrop Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan komposisi vegetasi dan distribusi diameter batang pohon pada masing-masing lahan bera. Lahan bera 5 tahun memiliki vegetasi yang didominasi oleh Macaranga aleuritoides, Mallotus sp1, dan Piper aduncum. Lahan bera 10 tahun didominasi oleh Macaranga tanarius, Kleinhovia hospita, dan Intsia bijuga, sedangkan pada lahan bera 15 tahun didominasi oleh Ficus nodosa, Macaranga tanarius, dan Aglaia spectabilis. Secara keseluruhan distribusi diameter batang pohon di seluruh lahan bera terakumulasi di bawah 30 cm. Keanekaragaman, kemerataan, dan dominansi vegetasi berbeda signifikan (P <0,05) antara lahan bera 5 tahun dengan 15 tahun. Produksi serasah pada lahan bera 5, 10, dan 15 tahun masing-masing sebesar 5,29 ton/ha/tahun, 10,49 ton/ha/tahun, dan 11,51 ton/ha/tahun. Serasah daun mendominasi lebih dari 80% produksi serasah, bahkan lebih dari 90% pada lahan bera 5 tahun. Produksi serasah antara lahan bera 5 tahun dengan lahan bera 10 dan 15 tahun berbeda signifikan (P <0,05), namun tidak ada perbedaan signifikan antara lahan bera 10 tahun dengan 15 tahun. Adapun, laju dekomposisi serasah daun pada lahan bera yang diteliti memiliki kategori rendah hingga sedang. Laju dekomposisi di lahan bera 5 dan 10 tahun sebesar 0,65 dan 0,94. Di sisi lain, lahan bera 15 tahun memiliki laju dekomposisi sebesar 1,18. Laju dekomposisi serasah pada lahan bera 5 tahun berkorelasi positif terhadap curah hujan, sedangkan pada lahan bera 15 tahun berkorelasi positif terhadap kelembapan tanah. Rasio C/N serasah sebelum terdekomposisi pada seluruh lahan bera tergolong tinggi. Penurunan kandungan karbon setelah 6 bulan dekomposisi pada lahan bera 5, 10, dan 15 tahun masing-masing 39,53%; 40,72%; dan 31,17%. Kandungan nitrogen meningkat pada serasah setelah 6 bulan terdekomposisi di lahan bera 5, 10, dan 15 tahun masing-masing 78%; 30,28%; dan 12,73%. Penurunan rasio C/N pada lahan bera 5, 10, dan 15 tahun masing-masing sebesar 66,67 %; 56,25%; dan 39,39%. Ada kecenderungan perbedaan karakteristik tanah pada tiga lahan bera, khususnya pada tekstur, pH, karbon organik, fosfat tersedia, nitrogen, Ca, Mg, K, KTK dan kandungan Al3+ serta H+. Tanah pada lahan bera 10 dan 15 tahun memiliki kandungan karbon organik, fosfat tersedia, N, Ca, Mg, K dua hingga tujuh kali lebih tinggi dibandingkan lahan bera 5 tahun. Di sisi lain, kandungan ion Al3+ serta H+ yang tinggi pada lahan bera 5 tahun menunjukkan bahwa lahan bera 5 tahun memiliki tingkat kesuburan tanah yang lebih rendah dibandingkan lahan bera 10 dan 15 tahun.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110267
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pengesahan, Prakata & Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover10.06 MBAdobe PDFView/Open
G353190011_Slamet Arif Susanto.pdf
  Restricted Access
Fullteks8.4 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran & Riwayat Hidup.pdf
  Restricted Access
Lampiran5.13 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.