Teknik dan Interpretasi Pencitraan Radiografi dengan Media Kontras pada Saluran Cerna Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Abstract

Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu prosedur pencitraan yang dapat digunakan dalam mengetahui informasi mengenai penyakit dalam tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengambilan, interpretasi pencitraan radiografi, waktu transit, dan diameter saluran pencernaan pada ikan mas (Cyprinus carpio) dengan menggunakan media kontras barium sulfat. Tiga ikan mas dengan berat ± 0.5 kg dipisahkan dalam wadah masing-masing berlabel I1, I2, dan I3. Ikan dibius telebih dahulu menggunakan isoflurane sebanyak 2,5 mL yang diinjeksikan langusng ke dalam wadah berisi 5 liter air. Pencitraan dimulai terlebih dahulu tanpa media kontras pada standar pandang laterolateral dan dorsoventral menggunakan bantuan plastisin dan styrofoam. Ikan diberikan media kontras barium sulfat dengan dosis 5 mL/kg (konsentrasi 50%) menggunakan spuit 5 mL dan selang infus melalui belakang insang. Setelah pemberian media kontras, pencitraan segera dilakukan (0 menit), dan selanjutnya diulang pada 15, 30, 45, 60, dan 120 menit. Hasil penelitian menunjukkan styrofoam efektif dalam membantu ikan dalam posisi dorsoventral karena styrofoam menghasilkan citra radiolucent. Pengamatan lebih lanjut juga menunjukkan gambaran normal anatomi saluran pencernaan ikan mas, rataan laju barium sulfat yang membutuhkan waktu ±7.5 menit untuk mencapai lambung palsu dan ±30 menit untuk mencapai usus, serta kisaran diameter gastrointestinal keseluruhan (0.35-0.47 cm).

Radiographic examination is one of the imaging procedures that can be used to find out information about diseases in the fish body. This research aims to knowing the retrieval technique, interpretation of radiographic imaging, transit time, and diameter of the digestive tract in carp (Cyprinus carpio) using barium sulfate contrast medium. Three carp weighing ±0.5 kg were separated in respective containers labeled I1, I2, and I3. Fish are anesthetized first using 2.5 mL of isoflurane which is injected directly into a container containing 5 liters of water. Imaging was started first without contrast media on standard laterolateral and dorsoventral views using plasticine and styrofoam. Fish given barium sulfate contrast medium at a dose of 5 mL/kg (50% concentration) using a spuit 5 mL and an infusion tube through the back of the gills. After administration of contrast medium, imaging was immediately performed (0 min), and then repeated at 15,30, 45, 60, and 120 min. The results showed that styrofoam was effective in helping fish in a dorsoventral position because styrofoam produced radiolucent images. Further observations also showed a normal picture of the anatomy of the carp's digestive tract, the average rate of barium sulfate which takes time ±7.5 minutes to reach the gastric and ±30 minutes to reach the intestine, and overall gastrointestinal diameter range (0.35-0.47 cm).