Kinerja Pengering Heat Pump untuk Pengeringan Gabah secara Kontinu dan Intermittent

Abstract

Pengering mekanis yang dapat digunakan untuk mengeringkan gabah salah satunya adalah pengering heat pump kompresi uap (HPKU). Prinsip utama dari heat pump adalah pemanfaatan panas yang dilepaskan di kondensor sebagai sumber panas untuk alat pengering mekanis. HPKU dapat memanfaatkan input panas lingkungan dan menghasilkan output panas yang lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pengering heat pump untuk gabah secara kontinu dan intermittent berdasarkan perbedaan konsumsi energi yang digunakan, perubahan laju pengeringan, dan keseragaman kadar air pada gabah. Penelitian ini terdiri dari dua percobaan yaitu percobaan perubahan kadar air akibat percampuran dan percobaan pengeringan heat pump secara kontinu dan intermittent. Bahan baku yang digunakan yaitu gabah dengan kadar air 33-35% basis basah sebanyak 75 kg untuk setiap perlakuanya dengan kadar air yang dicapai adalah 14%. Hasil yang didapatkan dari pengujian pada suhu lingkungan rata-rata 28.5-28.6°C yaitu suhu plenum 39.8-41.4°C, kadar air akhir gabah 16.35-18.42%bb dengan waktu pengeringan 11.42-13.25 jam, COP heat pump 2.70-3.16, SMERT 2.03-2.42 kg/kWh, dan SMERTotal 1.51-1.80 kg/kWh. Hasil pengujian mesin HPKU dengan dua perlakuan menunjukan bahwa perlakuan intermittent terbukti dapat menyeragamkan kadar air gabah secara keseluruhan dan menurunkan energi daripada perlakuan kontinu.

One of the mechanical dryers that can be used to dry grain is the vapor compression heat pump dryer (VCHP). The main principle of the heat pump is the utilization of the heat released in the condenser as a heat source for the mechanical dryer. VCHP can take advantage of environmental heat input and produce higher heat output. This study aims to determine and analyze the performance of a heat pump dryer for continuous and intermittent grain based on differences in energy consumption used, changes in drying rate, and uniformity of moisture content in grain. This study consisted of two experiments, there are experiments on changes in water content due to mixing and experiments on continuous and intermittent heat pump drying. The raw material used is grain with a moisture content of 33-35% on a wet basis as much as 75 kg for each treatment with a moisture content of 14% achieved. The results obtained from testing at an average ambient temperature of 28.5-28.6°C, namely plenum temperature 39.8-41.4°C, final grain moisture content 16.35-18.42%bb with drying time 11.42-13.25 hours, COP heat pump 2.70-3.16, SMERT 2.03-2.42 kg/kWh, and SMERTotal 1.51-1.80 kg/kWh. The results of the HPKU machine test with two treatments showed that intermittent treatment was proven to be able to uniform the overall grain moisture content and reduce energy than continuous treatment.