Struktur Populasi dan Potensi Makanan Hiu Paus (Rhincodon typus) di Teluk Saleh Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

Abstract

Hiu paus merupakan hewan dengan daerah jelajah yang luas dan memiliki distribusi global, yang menghuni semua perairan beriklim tropis dan hangat. Banyak penelitian yang menyatakan tujuan melakukan migrasi lintas samudera oleh spesies ini tampaknya merupakan respon terhadap kebutuhan untuk tinggal di habitat yang optimal agar dapat tumbuh dan berkembang terutama dalam hal peluang mencari makan. Teluk Saleh merupakan salah satu lokasi kemunculan hiu paus di Indonesia. Kemunculan spesies ini telah menarik wisatawan lokal dan manca negara yang seiring dengan perkembangannya mulai menjadi perhatian untuk adanya pengelolaan yang tepat. Pengelolaan yang tepat menjadi tantangan bagi spesies-spesies yang memiliki wilayah jelajah yang luas karena seringkali jangkauan geografis dan kondisi habitatnya yang kurang dipahami. Keterbatasan data mengenai biota ini menjadi salah satu tantangan dalam menentukan bentuk pengelolaan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengindentifikasi struktur populasi hiu paus berdasarkan ukuran panjang dan jenis kelamin; (2) Mendeskripsikan daerah kemunculan hiu paus di Teluk Saleh; (3) Mengetahui komposisi kelimpahan plankton dan larva ikan yang menjadi makanan hiu paus dan (4) Menganalisis hubungan antara parameter lingkungan perairan dan makanan dengan kemunculan hiu paus di Teluk Saleh. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan November 2019 hingga Januari 2020. Selama periode waktu tersebut dilakukan 11 kali pengambilan sampel pada area bagan saat terdapat kemunculan hiu paus. Data yang diambil terdiri dari data photo-ID hiu paus, kondisi lingkungan perairan (suhu permukaan, salinitas, pH, kecerahan, kedalaman, kec. arus, kedalaman dan klorofil-a) serta plankton dan larva ikan. Data photo-ID dianalisis menggunakan metode deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar menggunakan paket ggplot2, kondisi lingkungan perairan dengan kemunculan hiu paus dianalisis menggunakan korelasi Spearman dan komposisi kelimpahan plankton dan larva ikan dinyatakan dalam individu per m3 yang kemudian disajikan dalam bentuk diagram. Analisis dan penyajian data berupa gambar dan diagram dilakukan menggunakan software R Studio versi 1.3 Berdasarkan identifikasi photo-ID terdapat total 23 jantan dan 1 betina yang mempunyai ukuran berkisar antara 2,5-7,0 m dengan nilai ukuran rata-rata 4,86 m 1,17 yang masih tergolong juvenil. Terdapat kemunculan berulang individu hiu paus selama periode penelitian ini yaitu SB-RT-0085, SB-RT-0019 dan SB-RT-0050 yang menunjukkan bahwa juvenil hiu paus memiliki site fidelity yang tinggi. Representasi populasi hiu paus muda di Teluk Saleh menunjukkan bahwa kawasan tersebut merupakan habitat penting bagi hiu paus muda. Parameter lingkugan perairan yang memiliki hubungan dengan kemunculan hiu paus berdasarkan hasil korelasi Spearman, adalah pH, kedalaman, dan klorofil-a sebesar (-0,537, 0,516, 0,686). Parameter ini diduga berkaitan dengan kelimpahan makanan dan kondisi perairan bagi juvenil hiu paus. Spesies fitoplankton yang mendominasi adalah Genus Nitzschia sp. famili Bacillariacea, sedangkan zooplankton didominasi oleh kelompok copepoda, genus Acartia sp. Larva ikan didominasi oleh famili Engraulidae. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi planktonik copepoda genus Acartia sp. merupakan salah satu komponen utama makanan hiu paus di Teluk Saleh.