Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110109
Title: Analisis Pengembangan Model Bisnis di PT Dana Mandiri Sejahtera
Authors: Zulbainarni, Nimmi
Jahroh, Siti
Wisnuantara, Muhammad Rian
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Dana Mandiri Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri keuangan dan pembiayaan usaha mikro. Menghadapi persaingan yang ketat dalam mengembangkan bisnisnya, PT Dana Mandiri Sejahtera mengalami kendala dalam berbagai macam hal. Kendala tersebut adalah permodalan pencairan debitur yang sebagian besar berasal dari pinjaman bank dengan tingkat suku bunga yang tinggi, minimnya pemberdayaan debitur, dan tingginya tingkat kredit bermasalah yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi model bisnis eksisting, (2) menganalisis model bisnis sosial sesuai dengan prinsip creating shared value (CSV), (3) menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari model bisnisnya, (4) membangun model bisnis baru yand sesuai, dan (5) menyusun alternatif strategi PT Dana Mandiri Sejahtera. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada 12 responden ahli pada bulan Agustus 2020 hingga Agustus 2021. Alat analisis yang digunakan adalah Triple Layered Business Model Canvas (TLBMC) dimana model bisnis eksisting dianalisis dengan economic business model canvas dan model bisnis dengan prinsip CSV dengan social stakeholder business model canvas. Sedangkan environmental life cycle business model canvas tidak diterapkan pada penelitian ini. Setiap elemen dari model bisnis dianalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya (analisis SWOT) untuk merumuskan strategi alternatif yang bisa diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, berdasarkan pemetaan model bisnis eksisting diketahui bahwa PT Dana Mandiri Sejahtera dalam segi pembiayaan sebagian besar masih diperoleh dari pinjaman bank sebagai penyalur utama kredit perusahaan, serta kegiatan model binis dari perusahaan hanya sebagai penyalur kredit belum masuk ke wilayah pembinaan kepada usaha mikro. Kedua hal tersebut menjadi kendala dalam peningkatan daya saing perusahaan agar dapat memenangkan persaingan pembiyaan usaha mikro. Biaya yang dihasilkan dari model bisnis ini relatif tinggi. Kedua, berdasarkan pemetaan bisnis model sosial melalui analisis creating share value diperoleh sembilan elemen blok model bisnis yang terdiri dari Local Communities, Governance, Employees, Social Value, Societal Culture, Scale of Outreach, Social Benefits, Social Impacts, dan End Users. PT Dana Mandiri Sejahtera belum memberikan dampak sosial nyata bagi para debiturnya. Serta manfaat yang diberikan oleh debitur binaan masih sebatas menyalurkan pembiayaan mikro. Ketiga, berdasarkan analisis internal dan eskternal yang dilakukan terhadap sembilan elemen blok oleh para pakar diperoleh elemen societal culture memiliki kekuatan dan peluang paling tinggi sedangkan elemen social impacts yang memiliki kelemahan dan ancaman paling tinggi. Hal ini menunjukan kekuatan perusahaan yang terbesar adalah budaya perusahaan itu sendiri. Selain itu elemen social impact yang menjadi ancaman paling besar menunjukkan lemahnya dampak sosial yang diberikan oleh perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Keempat, berdasarkan analisis SWOT dan in-depth interview dengan management terhadap model bisnis sosial diperoleh enam alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahaan yaitu: pembentukan komunitas, pembinaan dan pemberdayaan debitur antar centre meeting, bekerjasama dengan crowdfunding provider untuk melakukan pembiayaan terhadap debitur perusahaan, pelatihan SDM account officer yang terintegrasi, program kerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan LSM setempat di setiap unit operasional perusahaan, digitalisasi operasional perusahaan, mengeluarkan produk baru berupa pembiayaan pendidikan, dan kesehatan untuk para debitur Kelima, dari keenam alternatif strategi yang diperoleh, dirumuskan dua prioritas yaitu pembentukkan komunitas antar centre meeting dan pelatihan pembinaan khusus untuk account officers. Pembentukan komunitas antar centre meeting akan dilakukan dengan cara perusahaan memfasilitasi kegiatan baik berupa pertemuan fisik (offline) maupun online. Program kerjasama dengan crowd funding untuk melakukan pembiayaan terhadap debitur melalui apps, program kerja sama ini nantinya akan menurunkan biaya suku bunga pinjaman dan akan menambah revenue perusahaan berupa imbal jasa dari perusahaan crowd funding karena menjalankan fungsi perantara penyalur dana kepada debitur binaan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110109
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover,Lembar Pernyataan,Abstrak,Lembar Pengesahan,Prakata, dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover409.19 kBAdobe PDFView/Open
K15171198_Muhammad Rian Wisnuantara.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.2 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.