Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110047
Title: Seleksi In vitro Mutan Alfalfa (Medicago sativa L) Hasil Iradiasi Sinar Gamma Dalam Perakitan Tanaman Teradaptasi Cekaman Asam dan Kering
Other Titles: In vitro Selection of Alfalfa Mutants (Medicago sativa L) Gamma Ray Irradiation Results in Plant Assembling Adapted to Acid Cekamans and Drought
Authors: Karti, Panca Dewi Manu Hara
Prihantoro, Iwan
Harianja, Desima Natalia
Issue Date: 30-Nov-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Budidaya alfalfa (Medicago sativa L) di Indonesia mudah mengalami cekaman asam dan cekaman kering. Kondisi cekaman asam dan kering menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi alfalfa pada banyak sistem budidaya. Pemuliaan tanaman melalui induksi mutasi sinar gamma memungkinkan didapatkan tanaman dengan karakteristik yang diharapkan. Seleksi in vitro menggunakan AlCl3+ (aluminium chloride) sebagai simulasi cekaman asam dan PEG (polyethylene glycol) sebagai simulasi cekaman kering didapatkan varian somaklonal teradaptasi cekaman asam dan kering. Ruang lingkup penelitian terbagi menjadi tiga yang dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan, Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian pertama mutan alfalfa hasil iradiasi sinar gamma di seleksi dalam media AlCl3+ pada level 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm dan 500 ppm. Penelitian kedua mutan alfalfa hasil iradiasi sinar gamma di seleksi dalam media PEG pada level 5%, 10%, 15%, dan 20%. Penelitian ketiga mutan alfalfa toleran asam di seleksi dalam media cekaman kering menggunakan PEG pada level 10%, 15%, dan 20%. Penelitian pertama, kedua dan ketiga didesain dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial Penelitian pertama faktor pertama adalah mutan alfalfa hasil sinar gamma, dan faktor kedua level AlCl3+. Penelitian kedua faktor pertama adalah mutan alfalfa hasil sinar gamma, dan faktor kedua level PEG. Penelitian ketiga faktor pertama adalah mutan alfalfa toleran asam pH 3,57 dan pH 3,54, dan faktor kedua level PEG. Variabel yang diamati yaitu tinggi eksplan, jumlah daun, bobot basah, penyusutan media, kelayuan daun, warna daun, viabilitas eksplan, dan perubahan pH. Hasil penelitian pertama menyatakan bahwa level AlCl3+ 400 ppm setara pH 3,57 mutan 400 Gy memberikan hasil terbaik pada semua variabel dan diikuti mutan 500 Gy. Selanjutnya pada level AlCl3+ 500 ppm setara pH 3,54 mutan 400 Gy memberikan hasil terbaik pada semua variabel dan diikuti mutan 300 Gy. Didapatkan empat jenis mutan toleran asam pH 3,57 dan pH 3,54 yaitu A44 (mutan toleran pH 3,57), mutan A54 (mutan toleran pH 3,57), mutan A35 (mutan toleran pH 3,54), dan mutan A45 (mutan toleran pH 3,54) digunakan sebagai bahan penelitian selanjutnya. Hasil penelitian kedua menyatakan bahwa level PEG hingga 20% setara -0,67 MPa didapatkan varian somaklonal teradaptasi kering dengan hasil terbaik pada semua variabel pada mutan 300, 400 dan 500 Gy. Hasil penelitian ketiga menyatakan bahwa mutan A44 sebagai mutan toleran pH 3,57 memiliki adaptasi dengan variabel yang lebih tinggi dibanding mutan A54, A35 dan A45, dan menjadi varian somaklonal teradaptasi cekaman asam dan cekaman kering.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110047
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover613.82 kBAdobe PDFView/Open
ISI.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.01 MBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran512.85 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.