Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110045
Title: | Kapasitas Pengelola Gang Hijau dalam mendukung Keberlanjutan Program Ruang Terbuka Hijau di Jakarta |
Other Titles: | Green Gang Management Capacity in Supporting the Sustainability of the Green Open Space Program in Jakarta |
Authors: | Muljono, Pudji Susanto, Djoko Harijati, Sri Suryani, Suryani |
Issue Date: | 22-Sep-2021 |
Publisher: | IPB University |
Citation: | Jurnal Penyuluhan Vol. 17 (02) 2021 |
Series/Report no.: | Jurnal Penyuluhan;Vol.17 (02) 2021 |
Abstract: | Kota-kota di negara berkembang menghadapi degradasi lingkungan sebagai dampak menurunya kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH). Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, mengamanatkan proporsi minimum ketersediaan RTH di Indonesia pada wilayah perkotaan minimal 30 persen dari luas kota tersebut, yang terdiri 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat. Namun, di Provinsi DKI Jakarta ketersediaannya belum memenuhi standar yang diduga kapasitas pengelola gang hijau masih rendah dan peran stakeholders dalam mendorong pemanfaatan pekarangan untuk keberlanjutan RTH belum maksimal. Salah satu upaya untuk meningkatkan RTH di Jakarta dengan pengadaan budi daya tanaman hortikultura pada gang hijau. Gang hijau adalah sebuah gang atau jalur pejalan kaki yang ditanami berbagai jenis tanaman hortikultura yang diatur sedemikian rupa membentuk satu kesatuan manfaat dan estetika di pemukiman perkotaan. Tujuan penelitian adalah (1) Menganalisis tingkat kapasitas pengelola gang hijau, karakteristik individu, kekosmopolitan, dukungan stakeholders, partisipasi pengelola gang hijau, dan keberlanjutan program RTH di Jakarta; (2) Menganalisis pengaruh karakteristik individu, kekosmopolitan, dukungan stakeholders dan partisipasi pengelola gang hijau terhadap kapasitas pengelola gang hijau di Jakarta; (3) Menganalisis pengaruh karakteristik individu, kekosmopolitan, dukungan stakeholders, partisipasi pengelola gang hijau dan kapasitas pengelola gang hijau terhadap keberlanjutan RTH di Jakarta; (4) Merumuskan strategi meningkatkan kapasitas pengelola gang hijau untuk mendukung keberlanjutan RTH di Jakarta. Penelitian ini didesain sebagai penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, dengan waktu pengambilan data pada bulan Desember 2019 - Februari 2020. Kecamatan dan Kelurahan dalam penelitian ini dipilih secara sengaja dengan kriteria wilayah tersebut melakukan usahatani pada gang hijau. Populasi penelitian sejumlah 2.236 pengelola gang hijau. Jumlah sampel ditentukan secara proporsional didapatkan 340 pengelola gang hijau. Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan data sekunder dari hasil-hasil penelitian terdahulu, kajian pustaka yang relevan serta data yang dimiliki lembaga dan instansi terkait antara lain: Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian, Programa BPP dan penyuluh yang bertugas di wilayah lokasi penelitian. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif dan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 24 dan analisis statistik inferensial menggunakan program Partial Least Square (PLS) 3 dan Model Logic untuk merumuskan strategi keberlanjutan program RTH. Hasil penelitian menemukan bahwa (1) Kapasitas pengelola gang hijau pada kapasitas teknis, manajerial dan sosial berada pada kategori sedang. Karakteristik individu umur berada pada kategori dewasa, pendidikan formal dan pengalaman berusaha tani kategori sedang, pendidikan non formal dan motivasi pada kategori sangat rendah, luas lahan pekarangan kategori lahan sempit. Tingkat kosmopolitan kontak luar komunitas dan aksesibilitas informasi kategori sangat rendah, ketersediaan kelompok kategori rendah dan keterdedahan media kategori sedang. Tingkat dukungan Stakeholders pada kategori sedang untuk peran pemerintah dan swasta, peran masyarakat dan peran penyuluh kategori sedang, dan peran media berada pada kategori sangat rendah. Tingkat partisipasi pengelola gang hijau pada tahap perencanaan kategori rendah dan tahap pelaksanaan, pemanfaatan hasil, serta tahap evaluasi berada pada kategori sedang. (2) Karakteristik individu, dukungan stakeholder, dan tingkat partisipasi berpengaruh positif dan nyata terhadap kapasitas pengelola gang hijau. Dukungan stakeholder direfleksikan oleh peran pemerintah, peran masyarakat, peran penyuluh dan peran media. Tingkat partisipasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi program gang hijau mendukung program RTH. Tingkat kekosmopolitan berpengaruh negatif dan nyata terhadap kapasitas pengelola gang hijau yang direfleksikan oleh kontak luar komunitas, ketersediaan kelompok dan keterdedahan media; (3) Keberlanjutan program RTH dipengaruhi oleh dukungan stakeholder yang direfleksikan oleh peran pemerintah, masyarakat, penyuluh dan media. Tingkat kapasitas pengelola gang hijau aspek teknis, manajerial dan sosial berpengaruh positif terhadap keberlanjutan program RTH; (4) Strategi yang harus dilakukan untuk keberlanjutan RTH di Jakarta antara lain meningkatkan kerja bersama dengan pemerintah, perguruan tinggi, swasta dan masyarakat. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110045 |
ISSN: | 2442-4110 |
Appears in Collections: | DT - Human Ecology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover.pdf Restricted Access | Cover | 482.58 kB | Adobe PDF | View/Open |
Suryani_ I361170101_ PPN _26112021-signed FINAL.pdf Restricted Access | Fullteks | 21.96 MB | Adobe PDF | View/Open |
Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.63 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.