Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110008
Title: Determinan Perilaku Kaum Milenial dalam Berinvestasi Peer to Peer Lending
Other Titles: Determinants of millennial behavior in investing in peer to peer lending
Authors: Purwanto, Budi
Juwita, Wita
Sitorus, Imelda
Issue Date: 26-Nov-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Financial teknologi (fintech) berkembang cukup pesat di Indonesia. Pesatnya pertumbuhan teknologi ini, dilihat dari banyaknya pengguna fintech di kalangan masyarakat melalui penggunaan smartphone yang semakin berkembang dari tahun-tahun sebelumnya. Salah satu jenis fintech yang menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) adalah p2p lending. P2P lending merupakan sebuah contoh penyelenggaraan fintech yang menghubungkan pihak pemberi pinjaman (investor) dengan para pencari pinjaman melalui platform online. Platform berbasis fintech ini begitu dekat dengan kaum milenial di mana dapat dilihat pada usia pengguna fintech lending didominasi oleh kaum milenial berusia 19-34 tahun dengan persentase sebesar 66,38% pada rekening lender dan 67,19% pada rekening borrower. Generasi milenial adalah generasi yang lahir tahun 1980 sampai tahun 2000 atau yang berusia 20-40 tahun. Kaum milenial ini cenderung memiliki sifat “kecanduan” internet, percaya diri, harga diri yang tinggi, lebih terbuka, bertoleransi terhadap perubahan, jadwal kerja yang fleksibel, serta career advancement sebagai faktor penting bagi kaum milenial. Namun yang jadi masalah adalah bagaimana karakteristik kaum milenial dapat memiliki hubungan dengan perilaku memilih untuk berinvestasi melalui p2p lending. Selain itu perlu dianalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku kaum milenial dalam memilih investasinya, dan apa yang menjadi faktor penentu pengambilan keputusan investasi di p2p lending. Berdasarkan rumusan masalah tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis hubungan karakteristik kaum milenial terhadap perilaku pengambilan keputusan dalam berinvestasi p2p lending. (2) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pengambilan keputusan kaum milenial pada p2p lending. (3) Menganalisis determinan dari perilaku pengambilan keputusan kaum milenial dalam berinvestasi p2p lending. Penelitian ini menggunakan 230 responden dengan metode survey menggunakan kuesioner melalui google form. Metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan Chi- Square. Dikarenakan model dalam penelitian ini termasuk model yang kompleks dengan menggunakan banyak indikator maka analisis selanjutnya yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dengan Partial Least Square (PLS). Karakteristik responden terbanyak adalah pria yakni sebesar 52,61% dengan status pernikahan belum menikah sebesar 53,91%. Berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh Sarjana sebesar 59,13% dan berstatus sebagai mahasiswa sebesar 38,70%. Tingkat pendapatan responden sebesar ≤ Rp. 4.000.000-, atau sebesar 43,91% mendominasi. Platform/Aplikasi yang digunakan responden adalah platform danamas, modalku, investree, akseleran, koinwork, crowdo, amartha, asetku, dan klikacc dengan periode yang diinginkan responden didominasi oleh periode 6 bulan sebesar 44,35%, 1 tahun sebesar 35,65%, 2 tahun sebesar 10,43%, dan >2 tahun sebesar 9,57% dengan tingkat suku bunga rata-rata yang diharapkan sebesar 15% pertahun dengan persentase sebesar 38,69%. Berdasarkan analisis hubungan karakteristik responden dengan perilaku pengambilan keputusan, terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaan dengan perilaku pengambilan keputusan investasi. Sedangkan pada karakteristik responden alamat/domisili, usia, status pernikahan, dan pendapatan tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku pengambilan keputusan investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kemudahan, niat investasi, persepsi kontrol perilaku secara langsung memengaruhi perilaku pengambilan keputusan. Niat investasi itu sendiri dipengaruhi oleh faktor kemudahan, keamanan, dan pengetahuan keuangan. Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor kemudahan, keamanan, dan pengetahuan keuangan menjadi faktor penentu sikap, niat investasi, dan perilaku pengambilan keputusan kaum milenial dalam berinvestasi pada p2p lending. Hasil penelitian tersebut dapat menjadi ukuran perusahaan untuk lebih bisa meningkatkan kinerja platform p2p lending dari segi kemudahan, keamanan, dan pengetahuan keuangan, caranya perusahaan harus dapat memanfaatkan daya tarik investor dengan cara memberikan kemudahan pada proses transaksinya dalam berinvestasi, membuat peraturan tentang penyalahgunaan dana investasi dengan mempublikasikan ke publik peraturan tersebut, dan mengadakan sosialisasi dan seminar bagaimana mengelola investasi p2p lending yang menguntungkan.
Financial technology (fintech) is developing quite rapidly in Indonesia. The rapid growth of this technology can be seen from the number of fintech users among the community through the use of smart smartphones which are growing from previous years. One type of fintech that is of concern to the Financial Services Authority (OJK) and Bank Indonesia (BI) is p2p lending. P2P lending is an example of implementing fintech that connects lenders (investors) with loan seekers through an online platform. This fintech-based platform is very close to millennials where it can be seen that the age of fintech lending users is dominated by millennials aged 19-34 years with a percentage of 66.38% on lender accounts and 67.19% on borrower accounts. The millennial generation is the generation born in 1980 to 2000 or those aged 20-40 years. This millennial generation tends to have internet addiction, self-confidence, high self-esteem, more openness, tolerance for change, flexible work schedules, and career advancement as important factors for the millennial generation. However, the problem is how millennial characteristics can have a relationship with the behavior of choosing to invest through p2p lending. In addition, it is necessary to analyze the factors that influence millennial behavior in choosing their investment, and what are the determining factors in making investment decisions in p2p lending. Based on the problem formulation, the objectives of this study are: (1) To analyze the relationship between the characteristics of millennials and decision-making behavior in investing in p2p lending. (2) Analyzing the factors that influence the decision-making behavior of millennials in p2p lending. (3) Analyzing the determinants of millennial decision-making behavior in investing in p2p lending. This study used 230 respondents with a survey method using a questionnaire via google form. The sampling method used purposive sampling. The data obtained were analyzed using descriptive analysis and Chi-Square. Because the model in this study is a complex model using many indicators, the next analysis used is the Structural Equation Model (SEM) with Partial Least Square (PLS). The characteristics of the most respondents are men, namely 52.61% with unmarried marital status of 53.91%. Based on the latest education, it is dominated by Bachelors at 59.13% and status as students by 38.70%. The respondent's income level is Rp. 4,000,000-, or 43.91% dominate. The platforms/applications used by respondents are the Danamas, Modalku, Investree, Akseleran, Coinwork, Crowdo, Amartha, Assetku, and Klikacc platforms with the desired period of the respondent being dominated by a period of 6 months at 44.35%, 1 year at 35.65%, 2 years by 10.43%, and >2 years by 9.57% with an expected average interest rate of 15% per year with a percentage of 38.69%. Based on the analysis of the relationship between respondent characteristics and decision-making behavior, there is a significant relationship between gender, last education, and occupation and investment decision-making behavior. Meanwhile, the respondent's characteristics of address/domicile, age, marital status, and income do not have a significant relationship with investment decision-making behavior. The results showed that the convenience factor, investment intention, perceived behavioral control directly affect decision-making behavior. Investment intention itself is influenced by factors of convenience, security, and financial knowledge. The results of this study also show that the factors of convenience, security, and financial knowledge are the determinants of attitudes, investment intentions, and decision-making behavior of millennials in investing in p2p lending. The results of this research can be used as a measure for companies to be able to improve the performance of the p2p lending platform in terms of convenience, security, and financial knowledge, the way companies must be able to take advantage of the attractiveness of investors by providing convenience in the transaction process in investing, making regulations on the misuse of investment funds by publicize the regulation, and hold socialization and seminars on how to manage profitable p2p lending investments.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/110008
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
FULLTEKS.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.27 MBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover627.94 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran241.03 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.