Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109744
Title: Analisis Kinerja BAZNAS Kota Bandarlampung pada Dimensi Makro
Other Titles: Performance Analysis of BAZNAS Bandarlampung on Macro Dimension
Authors: Beik, Irfan Syauqi
Bai'aturridhwan, Muhammad Azzam
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Zakat merupakan salah satu instrumen yang memiliki peran penting bagi kesejahteraan masyakat dalam dimensi ekonomi, zakat memiliki dua konsep utama, yaitu pertumbuhan ekonomi berkeadilan dan mekanisme sharing dalam perekonomian. Potensi zakat di Indonesia berdasarkan penelitian Puskas BAZNAS tentang Indikator Potensi Pemetaan Zakat (IPPZ) menunjukan bahwa potensi zakat di Indonesia pada tahun 2019 mencapai Rp.233.8 Triliun. Zakat di Kota Bandarlampung yang berhasil dihimpun oleh BAZNAS tahun 2018 sebesar Rp. 2,289,191,408 naik dari tahun 2017 yang berjumlah Rp. 1,979,471,128. Penghimpunan dana zakat Kota Bandarlampung belum maksimal, hal ini dikarenakan belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang zakat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja pengelolaan zakat dalam dimensi makro yang mencakup peran pemerintah daerah dan kelembagaan pengelola zakat di Kota Bandarlampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Alat analisis yang digunakan adalah Indeks Zakat Nasional (IZN) dengan metode estimasi Multi-Stage Weight Index. Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja perzakatan BAZNAS Kota Bandarlampung pada dimensi makro adalah baik dengan nilai indeks 0.621. Kata Kunci: Dimensi makro, Indeks Zakat Nasional (IZN), pengelolaan zakat
Zakat is one of the instruments that have an important role for the welfare of society in the economic dimension, zakat has two main concept, that is fair economic growth and sharing mechanism. Zakat potential in Indonesia based on research by the Puskas BAZNAS about Zakat Mapping Potential Indicators in 2019 reached Rp.233.8 Trillion. Zakat in Bandarlampung City which was collected by BAZNAS in 2018 was Rp. 2,289,191,408 increased from 2017 which amounted to Rp. 1,979,471,128. The collection of zakat funds in Bandar Lampung City is not optimal yet, this is because there is no local regulation that regulates zakat. This study aims to assess the performance of zakat management in the macro dimension which includes the role of local governments and zakat management institutions in Bandarlampung City. The research was conducted using a survey method through interviews using questionnaires. The analytical tool used is National Zakat Index (NZI) which is Multi-Stage Weight Index estimation method. The results showed that the zakat performance of BAZNAS Bandar Lampung on the macro dimension was good with an index value of 0.621. Keywords: Macro dimension, National Zakat Index (NZI), zakat management
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109744
Appears in Collections:UT - Syariah Economic

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar pernyataan, Abstrak, Lembar pengesahan, Prakata, Daftar isi.pdf
  Restricted Access
Cover2.55 MBAdobe PDFView/Open
H54140062_Muhammad Azzam Baiaturridhwan.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.46 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran753.58 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.