Aktivitas Antimikroba Ekstrak Propolis dan Aplikasinya sebagai Pengawet Alami pada Produk Hasil Peternakan: Meta-Analisis

Abstract

Produk hasil peternakan merupakan produk yang mudah sekali mengalami kerusakan, terutama oleh aktivitas mikroorganisme. Hadirnya propolis melalui aplikasinya di bidang hasil peternakan mampu menjadi solusi yang cukup potensial. Propolis memiliki kandungan senyawa yang cukup kompleks, salah satunya memiliki sifat sebagai antimikroba. Namun, perlu bukti yang valid untuk membuktikan propolis sangat efektif dalam aplikasinya sebagai pengawet alami. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas aplikasi ekstrak propolis sebagai pengawet alami pada produk hasil peternakan ditinjau dari karakteristik kimia dan mikrobiologinya dengan konsentrasi pemberian yang berbeda-beda secara meta-analisis. Tahapan-tahapan yang dilakukan pada penelitian ini adalah identifikasi, penyeleksian, mengecek kesesuaian, dan dihasilkan artikel terpilih digunakan pada meta-analisis. Hasil seleksi diperoleh total 22 artikel jurnal terpilih yang terdiri dari 9 artikel untuk analisis aktivitas antimikroba ekstrak propolis dan 13 artikel untuk analisis aplikasi ekstrak propolis terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologi produk hasil peternakan. Artikel-artikel tersebut diperoleh dari database elektronik yaitu Science Direct dan Google Scholar. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah random-effect model yang melibatkan dua kelompok yaitu kontrol dan eksperimen. Uji heterogenitas, nilai effect size, dan forest plot dalam penelitian ini menggunakan Hedge’s yang diperoleh melalui software openMEE. Validasi data terhadap bias publikasi menggunakan uji Kendall’s yang diperoleh melalui software JASP 0.14.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ekstrak propolis dengan hasil aktivitas antimikroba baik pada bakteri gram-positif maupun gram-negatif (p<0.05). Selain itu, hasil aplikasi ekstrak propolis pada produk hasil peternakan terhadap uji mikroba dan nilai TBARs menunjukkan hasil yang signifikan (p<0.05). Kesimpulan berdasarkan random-effect model tentang keefektifan aktivitas antimikroba ekstrak propolis dan aplikasinya sebagai pengawet alami terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologi pada produk hasil peternakan sudah valid diindikasikan dengan inkonsistensi tinggi dan tidak adanya bias yang teramati melalui uji Kendall’s (p>0.05). Propolis dalam hal ini efektif dijadikan sebagai bahan pengawet alami pada produk hasil peternakan.