Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109648
Title: Pertumbuhan, Morfo-Anatomi, dan Hasil Buncis Tegak di Bawah Naungan di Dataran Rendah
Authors: Purnamawati, Heni
Susila, Anas Dinurrohman
Tanjung, Dian Diani
Issue Date: 2021
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Buncis tegak memiliki potensi ditanam di dataran rendah tetapi kendala yang dihadapi adalah tingginya suhu di atas suhu optimal tanaman. Pemberian naungan dilakukan sebagai upaya menurunkan suhu lingkungan budidaya. Penanaman di bawah naungan menyebabkan terbatasnya beberapa faktor lingkungan salah satunya intensitas cahaya rendah sebagai efek langsung dari naungan dan efek tidak langsung berupa berkurangnya suhu udara, suhu daun, peningkatan kelembaban relatif udara. Upaya pemberian naungan juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman, fisiologi, dan hasil tanaman. Oleh karena itu, respon tanaman buncis tegak di bawah naungan di dataran rendah masih perlu dipelajari. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi pertumbuhan dan hasil buncis di bawah tiga taraf naungan serta mengidentifikasi respon morfo-anatomi daun terkait adaptasinya terhadap naungan di dataran rendah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor (PKHT-IPB) dengan ketinggian tempat 250 m dpl pada bulan Oktober 2019 sampai dengan Januari 2020. Percobaan menggunakan rancangan petak tersarang (nested design) dua faktor dengan empat ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah tiga taraf naungan, yaitu 0%, 25%, dan 50% naungan. Faktor kedua adalah buncis tegak varietas Balitsa 2, Balitsa 3, dan Lebat 3 sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan tanaman buncis tegak dapat ditanam di dataran rendah tanpa naungan pada musim hujan yaitu saat tingkat keawanan tinggi. Ketiga varietas buncis baik tipe pertumbuhan tegak maupun rambat dapat ditanam di bawah naungan dengan naungan terbaik 25%. Tanaman buncis di bawah 25% naungan mampu mempertahankan jumlah daun, mempercepat umur berbunga, dan mempertahankan komponen hasil tetap optimal. Perubahan morfo anatomi buncis tegak di bawah 25% naungan menunjukkan nilai terbaik yaitu pada peningkatan LDS, daun lebih tipis, palisade lebih pendek, kerapatan stomata menurun, dan nisbah klorofil a/b menurun. Naungan 25% mampu mempertahankan meningkatkan diameter batang sehingga resiko rebah menurun. Varietas buncis tegak terbaik yang dapat tumbuh di dataran rendah adalah Balitsa 3 karena tanaman lebih tinggi, diameter batang besar, jumlah daun lebih banyak, berbunga lebih cepat, dan komponen hasil besar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109648
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Watermark_Halaman Awal - TESIS - (A252180021) DIAN DIANI TANJUNG.pdf
  Restricted Access
Cover712.38 kBAdobe PDFView/Open
Watermark_Fullteks - TESIS - (A252180021) DIAN DIANI TANJUNG.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.27 MBAdobe PDFView/Open
Watermark_Lampiran - TESIS - (A252180021) DIAN DIANI TANJUNG.pdf
  Restricted Access
Lampiran777.31 kBAdobe PDFView/Open
Watermark - TESIS - (A252180021) DIAN DIANI TANJUNG.pdf
  Restricted Access
isi2.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.