Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109506
Title: Dinamika Spasial Daerah Penangkapan Ikan dalam Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil di Sumatera Barat.
Other Titles: Fishing Ground Dynamic in The Coastal and Small Islands Zonation Plan Of West Sumatera Province
Authors: Wiryawan, Budy
Simbolon, Domu
febrian, febrian
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Provinsi Sumatera Barat telah menyusun dokumen rencana strategis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil periode 2014-2033, pada tahun 2013 termasuk juga rencana zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil untuk kabupaten/kota dalam RZWP3K. Dalam dokumen RZWP3K telah ditetapkan empat alokasi, yaitu kawasan pemanfaatan umum, kawasan konservasi, kawasan strategis nasional tertentu, dan kawasan alur laut (RZWP3K Sumbar 2016). Zona ini terdapat di dalam kawasan konservasi, zona budidaya dan pariwisata terdapat di kawasan pemanfaatan umum dan selanjutnya pada kawasan strategis terdapat area kilang minyak atau pertambangan yang menjadi objek vital negara. Zona di luar kawasan-kawasan tersebut di atas merupakan zona perikanan tangkap yang berkelanjutan. Kebijakan mengenai perizinan yang didasari oleh RZWP3K ini banyak disoroti dari dampak sosial ekonomi dan budaya yang ditimbulkannya, terutama pada level masyarakat nelayan yang melakukan penangkapan ikan. Daerah penangkapan ikan merupakan lokasi rutinitas sehari-hari dalam aktivitas penangkapan bagi nelayan dengan menggunakan berbagai alat tangkap. Menindaklanjuti hal tersebut, maka kajian ini dilakukan dengan tujuan membuktikan apakah zona perikanan tangkap telah sesuai dengan dinamika daerah penangkapan ikan didalam penyusunan RZWP3K, serta menyusuan rekomendasi untuk evaluasi dalam pengambilan keputusan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas penangkapan ikan yang dilakukan di sepanjang perairan Sumatera Barat dan daerah perairan kep. Mentawai, dimana nelayan secara rutin melakukan penangkapan ikan. Perairan tersebut memiliki karakteristik yang sesuai untuk aktivitas penangkapan ikan, dengan indikator penilaian berupa suhu, klorofil-a, arus dan gelombang. Indikator tersebut mengalami dinamika spasial dengan kisaran suhu antara 28,87 – 32,250C dan klorofil-a antara 0,04 - 8,96 mg/m3. Selain itu arus dan gelombang juga mempengaruhi kondisi kesuburan perairan, dengan nilai kecepatan arus berkisar antara 0,05 – 0,4 m/s, dan tinggi gelombang berkisar antara 0,5 – 2,2 m. Alat tangkap yang digunakan nelayan di perairan Sumatera Barat didominasi oleh payang, bagan dan pancing tonda.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109506
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C451170161_Febrian.pdf
  Restricted Access
Full teks16.56 MBAdobe PDFView/Open
Cover lembaran pengesahan Prakata Daftar isi.pdf
  Restricted Access
Cover3.58 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran3.3 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.