Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109430
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorDarmawan-
dc.contributor.advisorIswati, Asdar-
dc.contributor.authorYogaswara, Laila Mardlotillah-
dc.date.accessioned2021-09-28T03:03:29Z-
dc.date.available2021-09-28T03:03:29Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109430-
dc.description.abstractPemekaran wilayah sudah banyak dilakukan dan tampaknya akan terus terjadi, seperti wacana pemekaran Kabupaten Bogor bagian Barat. Pembentukan wilayah otonomi baru memerlukan persiapan yang penting. Antara lain dalam level pemanfaatan sumberdaya fisik wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi jenis-jenis penggunaan lahan saat ini di Kabupaten Bogor bagian Barat dan, (2) Mengevaluasi keserasian antara penggunaan lahan dengan alokasi ruang dan status lahan di wilayah ini berdasarkan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025. Analisis yang dilakukan dalam penelitian adalah analisis keselarasan dan analisis tumpang-tindih, kedua analisis tersebut sangat relevan dilakukan dalam rencana pemekaran suatu wilayah. Informasi yang diperoleh merupakan dasar dalam penataan ruang wilayah baru. Hasil analisis penggunaan lahan didapatkan 10 jenis penggunaan lahan yaitu hutan yang merupakan penggunaan lahan terluas, diikuti oleh kebun campuran, tegalan, sawah, pemukiman, semak, perkebunan, tubuh air, pertambangan, danau dan industri. Informasi mengenai status lahan terbagi menjadi 4 status lahan , yaitu : tanah negara dikuasai , hak milik, hak adat dan hak guna usaha. Berdasarkan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 alokasi ruang wilayah Kabupaten Bogor bagian barat terdiri atas Kawasan Lindung 16890 Ha (15,0 %) dan Kawasan Budidaya dengan luas 92580 Ha (82,4 %). Analisis tumpangtindih antara penggunaan lahan saat ini, status lahan yang ada dan alokasi ruang di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat telah dilakukan. Hasilnya menjelaskan bahwa terdapat ketidakserasian antara Kawasan Hutan Konservasi terdapat penggunaan lahan lain selain hutan yaitu : kebun campuran, permukiman, perkebunan, pertambangan, sawah dan tegalan dengan status lahan Hak Guna Usaha dan Hak Milik. Dalam Kawasan Perkebunan status Hak Guna Usaha terdapat aktivitas masyarakat bercocok tanam. Kebun campuran hasil dari aktivitas masyarakat yang dijumpai pada seluruh alokasi ruang dan status lahan yang berbeda dengan luas yang beragam.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Keselarasan Antara Penggunaan Lahan Saat Ini dengan Alokasi Ruang dan Status Lahan (Studi Kasus Kabupaten Bogor Bagian Barat).id
dc.titleConformity Analysis Between Actual Land Use and Allocation of Space and Land Status (Case Study Bogor District of West Section).
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordland useid
dc.subject.keywordconformityid
dc.subject.keywordregional autonomyid
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover1.99 MBAdobe PDFView/Open
A156100151_Laila Mardlotillah Yogaswara.pdf
  Restricted Access
Fullteks3.74 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran4.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.