Penentuan Kandidat Panjang Gelombang Alat Ukur Kadar Glukosa Darah Non-Invasive dan Analisis Spektrum Energi

Abstract

Kadar glukosa darah merupakan suatu parameter untuk melihat status kesehatan seseorang. Pengukuran kadar glukosa darah saat ini menggunakan metode invasive yang memberikan efek klinis. Alat pemantau kadar glukosa darah non-invasive masih dalam tahap pengembangan oleh para peneliti. Keuntungan metode non-invasive dapat memberikan informasi dengan cepat, painless, dan keakuratan tinggi. Metode non- invasive bekerja menggunakan prinsip spektroskopi dengan cahaya sebagai sumber utama alat ukur kadar glukosa. LED merupakan piranti yang menghasilkan cahaya, sehingga dibutuhkan pemilihan kandidat panjang gelombang yang akurat dalam menganalisis konsentrasi glukosa. Parameter penentuan kandidat panjang gelombang LED dalam penelitian ini adalah standar deviasi, pearson, analisis absorbansi uji near infrared dan vibrasi gugus fungsi. Hasil spektrum near infrared diperoleh nilai absorptivitas molar dan standar deviasi di penyerapan terbesar pada panjang gelombang 1939 nm. Analisis spektrum glukosa darah menunjukkan adanya gugus fungsi CHO, C-H dan O-H. Gugus tersebut berada pada panjang gelombang 1159 nm, 1450 nm, 1797 nm, 1939 nm, dan 2170 nm. Vibrasi gugus fungsi C-H berada pada tingkat energi ke-2 dengan panjang gelombang 1302.32 nm vibrasi harmonik dan panjang gelombang 1300.96 nm vibrasi anharmonik. Kandidat panjang gelombang LED yang mewakili alat ukur kadar glukosa darah adalah 1200 nm, 1300 nm, 1450 nm, 1750 nm, dan 1950 nm.

Blood glucose level is a parameter to see a person's health status. Measurement of blood glucose levels using invasive methods that provide clinical effects. Non-invasive blood glucose monitoring devices are still under development by researchers. The advantages of non-invasive methods can provide information quickly, painless, and high accuracy. The non-invasive method works using the principle of spectroscopy with light as the main source of measuring devices for glucose levels. LEDs are devices that produce light, so accurate wavelength candidate selection is needed in analyzing glucose concentrations. The parameters for the determination LED wavelength candidates in this study are the standard deviation, Pearson correlation, absorbance analysis of the near infrared test and vibration of the functional group. Near infrared spectrum results obtained values of molar absoptivity and standard deviation in the largest absorption at a wavelength of 1939 nm. Analysis of the blood glucose spectrum showed the existence of CHO, C-H and O-H functional groups. These group are at wavelengths of 1159 nm, 1450 nm, 1797 nm, 1939 nm, and 2170 nm. C-H functional group vibrations in near infrared are at the 2nd energy level with a wavelength of 1302.32 nm harmonic vibration and a wavelength of 1300.96 nm anharmonic vibration. LED wavelength candidates that represent blood glucose levels are 1200 nm, 1300 nm, 1450 nm, 1750 nm and 1950 nm