Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109310
Title: Analisis Strategi Pengembangan Pengelolaan Pasar Rakyat Cisalak Kota Depok
Other Titles: Analysis of Cisalak Market Management Developement Strategy
Authors: Jahroh, Siti
Kirbrandoko
Falimantik, Annisa
Issue Date: 7-May-2020
Publisher: IPB University
Abstract: Saat ini jumlah pasar rakyat di Indonesia berjumlah 9.559 unit dan telah menyumbangkan lapangan pekerjaan yang menampung sebanyak 2,6 juta pedagang (Kemendag 2019). Dengan jumlah dan kontribusi pasar rakyat tersebut, disusunlah Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) khusus untuk pasar rakyat yang telah diterbitkan sejak 2015 sebagai pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam mengelola pasar rakyat (BSN 2015). Namun, jumlah pasar rakyat yang telah tersertifikasi oleh SNI masih sangat minim, terutama di Provinsi Jawa Barat (Kemendag 2019). Pasar Rakyat Cisalak sebagai salah satu pasar rakyat di Jawa Barat dan dikelola oleh Pemerintah Kota Depok masih menghadapi isu strategis yang harus diselesaikan seperti permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdampak pada sepinya pengunjung dan jumlah peneriman retribusi. Oleh karena itu, diperlukan adanya formulasi strategi pengembangan pengelolaan agar dapat menjawab isu strategis tersebut sehingga Pasar Rakyat Cisalak dapat dikelola dengan baik dan sesuai dengan SNI. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis atribut kebutuhan pelanggan berdasarkan kualitas layanan dan tingkat kepuasan pelanggannya untuk mengembangkan Pasar Rakyat Cisalak, (2) menganalisis prioritas spesifikasi teknis yang perlu dikembangkan berdasarkan true customer requirements untuk mengembangkan Pasar Rakyat Cisalak, (3) menganalisis key success factor yang dapat mendukung pengembangan Pasar Rakyat Cisalak, dan (4) merumuskan strategi pengembangan pengelolaan yang dapat dijalankan Disdagin Kota Depok untuk mengembangkan Pasar Rakyat Cisalak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif kuantitatif yang menggunakan data primer dan sekunder dengan pengumpulan data dari September hingga Desember 2019. Responden yang dilibatkan adalah pengelola pasar, pedagang, pembeli serta pengelola pasar rakyat lain sebagai benchmarking. Hasil analisis kualitas layanan dan kepuasan pelanggan menunjukkan bahwa terdapat sepuluh atribut kebutuhan pedagang dan sembilan atribut kebutuhan pembeli seperti pengelolaan sampah hingga pengawasan kualitas barang. Sedangkan, matriks House of Quality menunjukkan sembilan prioritas teknis responden pedagang dan enam prioritas teknis responden pembeli yang harus dikembangkan dengan peringkat pertama yaitu penertiban PKL dan pemenuhan atribut informasi. Selain itu, terdapat sepuluh faktor-faktor keberhasilan (key success factor) yang dapat mendukung pengembangan pengelolaan seperti pelaksanaan SOP hingga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Berdasarkan hal tersebut, strategi yang direkomendasikan adalah melakukan penertiban PKL, memenuhi atribut informasi, meningkatkan pengelolaan sampah, kebersihan dan keamanan pasar, melakukan kegiatan pemeliharaan fasilitas pasar serta melaksanakan kegiatan aktivasi pasar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109310
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover906.25 kBAdobe PDFView/Open
Annisa Falmantik.pdf
  Restricted Access
Fullteks18.03 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.42 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.