Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109282
Title: Perbandingan Performa Metode Pohon Model Logistik dan Random Forest pada Pengklasifikasian Data
Authors: Sadik, Kusman
Raharjo, Mulianto
Sari, Purnama
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Multikolinearitas dan missing data merupakan dua masalah yang sering ditemukan pada data besar. Keberadaan missing data dapat mengurangi akurasi hasil prediksi. Logistic model tree (LMT) dapat menangani multikolinearitas dengan baik karena multikolinearitas bukan suatu masalah dalam metode pohon keputusan. Random forest terbukti dapat menurunkan keragaman dalam kasus prediksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan metode LMT dan random forest pada data yang mengandung multikolinearitas dan missing data menggunakan data simulasi dan data riil. Tolak ukur evaluasi model adalah nilai ketepatan klasifikasi dan nilai AUC. Hasil yang diperoleh menunjukkan random forest memiliki performa yang lebih baik dalam memodelkan data dengan tingkat multikolinearitas sedang, banyak amatan dan persentase missing data yang besar. Sedangkan untuk data dengan tingkat multikolinearitas tinggi, LMT dengan penghapusan missing data terbukti menghasilkan performa yang lebih baik. Analisis selanjutnya dilakukan pada data dengan dimensi data yang berbeda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa random forest menghasilkan performa yang lebih baik. Kemudian untuk data “breast cancer” yang memiliki missing data hanya 0,3% penghapusan missing data menghasilkan performa yang lebih baik.
Multicollinearity and missing data are two common problems in big data. Missing data could decrease the prediction accuracy. Logistic model tree (LMT) is used to handle multicollinearity because multicollinearity does not affect the decision tree. Random forest can be used to decrease variance in prediction case. This study aimed to study the comparison of two methods, LMT and random forest, in multicollinearity and missing data in various cases using simulation study and real data as dataset. Evaluation model is based on classification accuracy and AUC measurement. The result stated that random forest had better performance if the multicollinearity level is moderate. LMT with omitted missing data is proven to have better performance for big data and when a high percentage of missing data occurred, and the multicollinearity level is severe. The next step is analysed real data with different sample size. The result stated that random forest have better performance. Omitted missing data have better performance in classification “breast cancer” data which consist 0,3 % missing data.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109282
Appears in Collections:UT - Statistics and Data Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover1.64 MBAdobe PDFView/Open
G14170008_Purnama Sari.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.9 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.06 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.