Deteksi Serologis Infeksi Neospora caninum pada Kerbau di Kabupaten Sumba Timur

Abstract

Neospora caninum adalah protozoa parasit penyebab neosporosis pada ternak ruminansia seperti sapi dan kerbau. Kerbau merupakan ternak yang memiliki nilai ekonomi maupun budaya sebagai sarana penting dalam pelaksanaan upacara adat di daerah tertentu. Neosporosis pada kerbau telah diketahui dapat menyebabkan kerugian ekonomi di berbagai negara. Data kejadian neosporosis pada kerbau di Indonesia masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan infeksi Neospora caninum (N. caninum) pada kerbau di Kabupaten Sumba Timur melalui deteksi serologis. Sebanyak 36 sampel serum kerbau dari 10 kecamatan diperiksa keberadaan antibodi terhadap N.caninum menggunakan metode uji ELISA tidak langsung. Berdasarkan uji yang dilakukan, infeksi N.caninum terdeteksi di sepuluh kecamatan asal sampel dengan tujuh diantaranya memiliki proporsi seropositif sebesar 100%. Secara keseluruhan proporsi N.caninum pada kerbau di Kabupaten Sumba Timur sebesar 77,78%. Penelitian ini menunjukkan bukti serologis adanya infeksi N.caninum di Kabupaten Sumba Timur. Penyempurnaan data epidemiologi N.caninum perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran dan pengendalian penyakit yang tepat.

Neospora caninum is a protozoan parasite that causes neosporosis in ruminant cattle such as cows and buffaloes. Aside from its economic value, buffalo also has an important cultural value for traditional ceremonies in certain places. Neosporosis in buffaloes can cause economic loss in many countries. Data on the neosporosis incidence in buffalo in Indonesia is very limited. This study aimed to detect the presence of Neospora caninum (N. caninum) infection from 36 archived buffalo serum samples taken from 10 sub districts of Sumba Timur Regency using the indirect ELISA test method. Based on the serological test, the antibody against N. caninum was detected in all sub districts of the sample origin and 7 subdistricts found to have a seropositive proportion of 100%. The total proportion of N. caninum infection found in buffalo at Sumba Timur Regency is 77,78%. This is the first study that shows serological evidence of N. caninum infection in buffalo in the Sumba Timur Regency. Improvement of N. caninum epidemiology data needs to be done to control and prevent the spread of the disease.