Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109194| Title: | Senyawa Bioaktif Daun Andrographis paniculata Nees (Sambiloto) Terfermentasi dan Potensinya sebagai Anti-Quorum Sensing Patogen Ikan |
| Other Titles: | The Bioactive Compound of Andrographis paniculata Nees (Sambiloto) Leaves Fermented and Anti-Quorum Sensing Potential of Fish Pathogens |
| Authors: | Maria, Bintang Achmad, Dinoto Handayani, Rini |
| Issue Date: | 2021 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) telah dikenal sebagai fitomedisin di Asia. Senyawa utamanya adalah andrografolida, suatu diterpen lakton. Diterpen telah terbukti sebagai anti-mikrob, anti-virus, dan sitotoksik terhadap berbagai lini sel kanker. Aktivitas biologis diterpen yang menjanjikan menjadi tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan senyawa turunan melalui proses transformasi mikrob. Biotransformasi adalah alat yang menarik untuk modifikasi struktural produk alami dengan struktur kimia yang kompleks, yang sulit dicapai dengan menggunakan reaksi kimia. Biosintesis senyawa A. paniculata dan peningkatan bioaktivitasnya melalui proses transformasi mikrob telah dipelajari dalam beberapa tahun terakhir. Dalam penelitian ini, daun A. paniculata difermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae, Lactobacillus plantarum AP1, dan Aspergillus oryzae K1A. Pengambilan sampel dilakukan pada hari ke 0, 1, 3, 7, dan 14 hari. Setiap 20 mL sampel ditambahkan 20 mL etil asetat (1:1) dan diinkubasi kembali selama 24 jam sebelum ekstraksi. Analisis kualitatif dan kuantitatif dilakukan untuk mengetahui profil senyawa bioaktif menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC), dan analisis LC-MS/MS. Hasil analisis bercak KLT dan kromatogram analisis HPLC menunjukkan A. paniculata yang difermentasi oleh A. oryzae K1A lebih baik dalam proses transformasi mikroba dibandingkan S. cerevisiae dan L. plantarum AP1. Oleh karena itu hasil fermentasi A. paniculata menggunakan A. oryzae K1A dilakukan analisis lanjutan menggunakan LC-MS/MS dan uji antibiofilmnya pada bakteri Pseudomonas sp., Aeromonas spp. dan Chromobacterium violaceum sebagai bakteri model. Analisis LC-MS/MS menunjukkan produk metabolit A. paniculata yang difermentasi oleh A. oryzae K1A berbeda dengan yang tidak difermentasi pada 3, 7, dan 14 hari inkubasi. Beberapa senyawa baru diidentifikasi sebagai pikrasidin K, bufotalinin, dan β-carbolin. Uji anti-quorum sensing dilakukan untuk mengetahui bioaktivitas senyawa baru dari produk transformasi mikrob. Uji penghambatan antibiofilm dilakukan pada A. paniculata fermentasi dan non-fermentasi, pada sampel hari ke-7 fermentasi bakteri uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel fermentasi A. paniculata oleh A. oryzae K1A memiliki aktivitas penghambatan bakteri 60.61% pada konsentrasi 1000 ppm. Pada sampel A. paniculata non-fermentasi hanya memiliki aktivitas penghambatan sebesar 17.41% pada konsentrasi 1000 ppm. Nilai konsentrasi penghambatan minimum untuk semua perlakuan sebesar > 1024 ppm. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109194 |
| Appears in Collections: | MT - Mathematics and Natural Science |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover, Lembar Pengesahan, Lembar Pernyataan, Prakata, Abstrak, Daftar Isi.pdf Restricted Access | Cover | 421.16 kB | Adobe PDF | View/Open |
| G851190032_Rini Handayani.pdf Restricted Access | Fullteks | 10.43 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 298.99 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.