Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109081
Title: Sintesis dan Karakterisasi Scaffold Berbahan Dasar Biogenik
Authors: Kurniati, Mersi
Sari, Yessie Widya
Munir, Ryaas Mishbachul
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Rekayasa jaringan adalah sebuah metode dengan tujuan untuk mengembalikan, memperbaiki, atau mempertahankan fungsi dari jaringan yang rusak karena adanya kecelakaan, trauma fisik maupun karena kondisi bawaan. Metode ini berupaya untuk merekonstruksi jaringan yang rusak baik itu dengan material alami maupun sintetik. Fokus riset ini adalah mensintesis scaffold berpori kitosan/alginat/hidroksiapatit-karbonat apatit (CS/AL/HA-CHA). Scaffold dibuat melalui proses liofilisasi atau freeze dry dengan komposisi material organik:anorganik sebesar 25:75, 50:50, dan 75:25. Material organik yang digunakan adalah kitosan dan alginat sedangkan material anorganik adalah hidroksiapatit dan karbonat apatit. Konsentrasi dari HA:CHA juga divariasikan pada komposisi massa 0:100, 25:75, 50:50, 75:25, dan 100:0 untuk mengetahui perbedaan parameter fisika-kimia dari keduanya. Sifat fisika-kimia dari scaffold diujikan melalui analisis XRD, SEM-EDS, dan FTIR. Uji FTIR pada serbuk HA dan CHA mengindikasikan adanya gugus CO32-, OH-, PO43- dan diketahui juga bahwa CHA yang digunakan adalah CHA tipe A. Melalui uji XRD dapat diketahui adanya fasa kalsium fosfat berupa HA dan CHA dalam scaffold yang diolah menggunakan perangkat lunak Match!. Presentase ketepatan parameter kisi uji dengan parameter kisi pada basis data COD memiliki nilai di atas 97%. Scaffold yang dihasilkan memiliki nilai derajat kristalinitas di bawah derajat kristalinitas HA dan CHA (61,38% dan 65,80%). Ukuran kristalit scaffold secara keseluruhan juga memiliki nilai di bawah ukuran kristalit serbuk HA dan CHA (47,82 nm dan 47,01 nm). Melalui uji EDS diketahui Rasio Ca/P serbuk HA dan CHA bernilai 1,67. Ukuran pori sampel bervariasi dengan struktur yang tidak beraturan dengan ukuran pori minimum 53,01 μm dan maksimum 136,14 μm. Melalui uji diketahui bahwa ukuran pori scaffold bertambah seiring dengan penambahan massa CHA dan material organik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/109081
Appears in Collections:UT - Physics

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pernyataan, Abstrak, Lembar Pengesahan, Prakata dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover1.01 MBAdobe PDFView/Open
G74170037_Ryaas Mishbachul Munir.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.47 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.