Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108834
Title: Analisis Keberlanjutan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi
Other Titles: Sustainability Analysis of Forest Park Sultan Thaha Syaifuddin Batanghari Regency Jambi Province
Authors: Putri, Eka Intan Kumala
Ekayani, Meti
Mubarok, Ahmad
Issue Date: Aug-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin (Tahura STS) merupakan salah satu sumber daya alam di Kabupaten Batanghari. Kawasan Tahura STS banyak memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Kawasan ini merupakan kawasan terbuka dimana kawasan yang berbatasan langsung dengan desa-desa dan akses jalan ke kawasan Tahura sangat mudah. Tingginya ketergantungan masyarakat yang berada di sekitar maupun di dalam kawasan Tahura terhadap potensi berupa sumber daya alam maupun kebutuhan akan lahan sangat tinggi menyebabkan kawasan Tahura terancam akan gangguan. Sebagian besar penduduk menggantungkan kehidupannya kepada perkebunan terutama tanaman sawit secara tradisional. Sekitar 70 % luas kawasan Tahura STS sudah diokupasi oleh masyarakat sekitar dengan menanam tanaman kelapa sawit yang dilakukan secara illegal. Luas tutupan lahan Tahura STS saat ini secara umum sudah banyak terjadi ekspansi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis dampak ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat dan petani yang berada di luar dan dalam kawasan Tahura STS akibat dari ekspansi kelapa sawit; dan 2) menganalisis status keberlanjutan Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin. Penelitian ini dilakukan di Desa Bungku Kecamatang Bajubang Kabupaten Batanghari, Jambi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis pendapatan, analisis deskriptif dan Multi Dimentional Scaling (MDS). Hasil penelitian menunjukkan dampak ekonomi yang diperoleh petani akibat ekspansi kelapa sawit di kawasan Tahura STS sebesar 62% di sektor on-farm. Selain itu, di sektor off-farm juga mendapat manfaat tambahan sebesar 13% dan di sektor non-farm sebesar 16%. Total perubahan pendapatan rumah tangga petani yang mengekspansi kelapa sawit di kawasan Tahura STS untuk sektor on-farm, off-farm dan non-farm yaitu sebesar 92%. Dampak sosial akibat ekspansi kelapa sawit di kawasan Tahura STS ini berdasarkan persepsi masyarakat berupa konflik lahan yang terjadi antara petani dengan pemerintah dan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dampak lingkungan yang ditimbulkan berkurangnya biodiversitas pohon, kuantitas air tanah, dan kebakaran hutan. Status keberlanjutan Tahura STS akibat ekspansi kelapa sawit yang menunjukkan bahwa kurang berkelanjutan, karena berdasarkan hasil penelitian dari total nilai MDS dari keseluruhan dimensi diperoleh 42,36% termasuk dalam kategori kurang berkelanjutan. Berdasarkan analisis MDS yang tersebar pada kategori cukup berkelanjutan hanya dimensi kelembagaan (54,11%), sedangkan pada dimensi ekonomi (35,14%), ekologi (33,99%), sosial (48,80%) dan teknologi/infrastruktur (39,75%) berada pada kategori kurang berkelanjutan.
Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin (Tahura STS) is one of the natural resources in Batanghari Regency. The STS Tahura area provides many benefits for the surrounding environment. This area is an open area where the area is directly adjacent to the villages and road access to the Tahura area is very easy. The high dependence of the community around and within the Tahura area on the potential in the form of natural resources and the need for land is very high, causing the Tahura area to be threatened with disturbance. Most of the population depend on plantations, especially traditional oil palm plantations. Around 70% of the Tahura STS area has been occupied by the surrounding communities by planting oil palm plantations illegally. Currently, land expansion of forest area within Tahura STS into oil palm plantations some has been seen masively. Based on these problems, this study aims to: 1) analyze the economic, social and environmental impacts for communities and farmers who are outside and within the Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin as a result of oil palm expansion; and 2) analyze the sustainability status of the Taman Hutan Raya Sultan Thaha Syaifuddin. This research was conducted in Bungku Village, Bajubang District, Batanghari Regency, Jambi. This study employs three methods i.e., income analysis, descriptive analysis and Multi Dimensional Scaling (MDS). The results showed that the economic impact obtained by farmers due to oil palm expansion in the Tahura STS area was 62% in the on-farm sector. In addition, the off-farm sector also received an additional 13% benefit and 16% in the non-farm sector. The total changes in household income of farmers who expand oil palm in the Tahura STS area for the on-farm, off-farm and non-farm sectors is 92%. The social impact of oil palm expansion in the Tahura STS area is based on community perceptions of land conflicts that occur between farmers and the government and oil palm plantation companies. Environmental impacts caused by reduced tree biodiversity, groundwater quantity, and forest fires. The sustainability status of the Tahura STS due to oil palm expansion indicates that it is less sustainable, because based on the results of the study, the total MDS value of all dimensions obtained is 42.36% including in the less sustainable category. Based on the MDS analysis, the institutional dimension (54.11%) is moderately sustainable category, , while the economic dimension (35.14%), ecological (33.99%), social (48.80%) and technology/infrastructure (39.75%) are in the less sustainable category.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108834
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover306.97 kBAdobe PDFView/Open
H451170081_Ahmad Mubarok.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.4 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran840.65 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.