Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108781| Title: | Profil Arsenik Anorganik Makanan Pendamping Air Susu Ibu dan Kajian Paparannya pada Anak Usia 6-24 Bulan. |
| Authors: | Fardiaz, Dedi Giriwono, Puspo Edi Nuryani, Hanifah Suyanto |
| Issue Date: | 2021 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Arsenik anorganik merupakan cemaran zat toksik yang dapat terkandung dalam bahan pangan terutama dalam beras, ikan, tiram, rumput laut dan lainnya. Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) merupakan produk komposit pangan untuk anak usia 6-24 bulan yang dibentuk menggunakan beberapa bahan pangan, sehingga dimungkinkan mengandung arsenik anorganik yang merugikan kesehatan anak. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi konsumsi MP-ASI, data verifikasi metode penetapan kadar total arsenik (t-As) dan arsenik anorganik (i-As), data penetapan kadar t-As dan i-As MP-ASI, data kajian paparan t-As dan i-As MP-ASI beserta karakteristik risikonya untuk anak usia 6- 24 bulan. Penelitian ini terdiri atas empat bagian, yaitu survei konsumsi, verifikasi metode analisis t-As serta i-As, kajian paparan total arsenik dan kajian paparan arsenik anorganik. Survei konsumsi dalam penelitian ini adalah metode potong lintang yang dilakukan di Jakarta Indonesia pada bulan Maret-April 2019 dilanjutkan penelitian arsenik di laboratorium hingga bulan Juli 2020. Jumlah responden sebanyak 385 anak, berusia 6-24 bulan dengan berat badan rata-rata 9,2 kg, mewakili total populasi 207.893 anak di Jakarta. Dasar penentuan jumlah responden menggunakan rumus Isaac-Michael untuk tingkat kesalahan 5%. Responden dikelompokkan menjadi anak usia 6-8, 9-12, dan 13-24 bulan yang memiliki berat badan rata-rata masing-masing 7,6, 8,4, dan 9,9 kg. Survei konsumsi menggunakan metode food recall 24 jam dari makanan yang dikonsumsi anak. Pengambilan sampel MP-ASI dilakukan secara purposif sesuai yang dikonsumsi responden, secara representatif, selanjutnya penanganan sampel dilakukan sampai menjadi sampel uji. Penetapan kadar arsenik baik t-As maupun i-As dilakukan secara HVG-AAS di laboratorium pangan, Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan BPOM RI. Analisis data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak excell dan @risk Pallisade 8.0. Untuk mengetahui risiko arsenik dilakukan kajian paparan serta karakteristik risiko arsenik menurut kelompok MP-ASI pada kelompok usia anak. Anak usia 6-8, 9-12, dan 13-24 bulan secara berturut-turut mengkonsumsi total MP-ASI 438,6, 672,2, dan 837,0 g/anak/hari. Konsumsi MP-ASI rata-rata secara keseluruhan untuk anak usia 6-24 bulan didominasi oleh lima kelompok makanan, yaitu air minum 26,90 g/kgBB/hari, serealia dan olahannya 23,69 g/kgBB/hari, buah-buahan dan olahannya 7,46 g/kgBB/hari, susu dan olahannya 7,41 g/kgBB/hari, serta sayuran dan olahannya 5,95 g/kgBB/hari. Asupan nutrisi anak pada semua kelompok usia memenuhi AKG kecuali asupan zat besi pada anak usia 6-8 bulan yang baru terpenuhi 52,4% AKG. Status gizi anak stunting /wasting kelompok usia 6-8, 9-12, dan 13-24 bulan berturut-turut adalah 22/15, 29/21, dan 32%/18%. Hasil uji verifikasi metode menunjukkan bahwa metode analisis penetapan kadar arsenik memenuhi syarat sesuai dengan penggunaannya. Rekoveri pada penetapan kadar t-As untuk sampel bermatriks 84,79 hingga 104,57% dan sampel air 64,43%. Presisi metode untuk sampel bermatriks 6,63 hingga 13,41% dan iii sampel air 4,66%. Linearitas metode R=0,997 dan Vx0=4,24. Batas deteksi metode sampel bermatriks 0,04 dan sampel air 0,01 ng/g sedangkan batas kuantitasi sampel bermatriks 0,12 dan sampel air 0,02 ng/g. Hasil uji verifikasi metode penetapan kadar arsenik anorganik secara berturut-turut diperoleh R=0,998; Vx0=0,023; RSD sampel pertama (01K) 2,98% dengan rekoveri 66,34– 70,90%, sampel kedua (05K) 11,60% dengan rekoveri 73,59–107,57%; batas deteksi 0,04 ng/g dan batas kuantifikasi 0,12 ng/g, semua parameter memenuhi syarat keberterimaan. Jadi metode penetapan kadar arsenik dalam MP-ASI telah terbukti sesuai penggunaannya. Sebelum ditetapkan kadar t-As, MP-ASI dikelompokkan terlebih dahulu dan dibuat sampel komposit yang homogen. Semua kelompok MP-ASI mengandung total arsenik dengan kisaran 0,32±0,09 hingga 452,51±200,42 ng/g. Secara deterministik paparan rata-rata t-As MP-ASI untuk anak usia 6-8, 9-12, dan 13-24 bulan secara berturut-turut adalah 2,18, 2,96, dan 3,22 μg/kgBB/hari. Anak-anak dari semua kelompok usia (6-24 bulan) memiliki paparan t-As 2,99 μg/kgBB/hari. Semua nilai paparan ini lebih tinggi dari nilai TDI (2,14 μg/kgBB/hari), sehingga dikategorikan sebagai risiko tinggi dan menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Paparan t-As pada anak usia 6-8 bulan < anak usia 9-12 bulan < anak usia 13-24 bulan. Kontributor utama paparan t-As adalah serealia dan olahannya, perlu menjadi perhatian penting bagi manajer risiko untuk mengurangi paparan t-As pada MP-ASI. Sebagian besar kelompok MP-ASI terdeteksi mengandung arsenik anorganik, dengan kisaran 0,62±0,34 hingga 411,32±66,80 ng/g. Secara probabilistik, rata-rata estimasi paparan arsenik anorganik menurut studi kasus terburuk untuk anak usia 6-8, 9-12, dan 13-24 bulan masing-masing adalah 0,92, 0,99, dan 1,05 μg/kgBB/hari. MOE menurut model kasus terburuk, untuk kelompok usia anak 6-8, 9-12, dan 13-24 bulan berturut-turut adalah 4, 5, dan 4 berada di bawah 100, berarti paparan i-As pada semua kelompok usia tersebut dalam kategori risiko tinggi. Kontributor utama paparan i-As adalah volume konsumsi serealia dan olahannya (Rvolume konsumsi=0,87-0,94), kandungan i-As pada serealia dan olahannya Rkadar arsenik=0,15-0,2) serta volume konsumsi ikan, makanan laut dan olahannya (R=0,01-0,26). Maksimum level kadar i-As dalam MP-ASI didasarkan pada alternatif, kadar riil i-As sampel, dan rasio i-As terhadap ML t-As Perka Badan yang sudah ada. Alternatif ML i-As tersebut 42,6 ng/g dan 45,1 ng/g, jika disertai kombinasi dengan pengurangan jumlah konsumsi serealia dan olahannya dari 23,7 menjadi 5,9 g/kgBB/hari (75%) dan juga pengurangan konsumsi ikan dan olahannya dari 0,8 menjadi 0,2 g/kgBB/hari (75%), menyebabkan penurunan paparan dari 1,09 menjadi 0,75-0,34 μg/kgBB/hari dan dari 2,50 menjadi 1,57-1,13 μg/kgBB/hari, menunjukkan paparan di bawah BMDL0,5. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108781 |
| Appears in Collections: | DT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover.pdf Restricted Access | Cover | 336.91 kB | Adobe PDF | View/Open |
| Suyanto_F261170071.pdf Restricted Access | Fullteks | 23.88 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran.pdf Restricted Access | Lampiran | 4.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.