Gambaran Histopatologi Organ Pankreas Ayam Broiler Sampai 48 Jam Setelah Kematian

Abstract

Kematian merupakan proses biologis yang ditandai dengan alat vital tubuh yang berhenti bekerja. Waktu kematian dapat diketahui dengan melakukan proses forensik. Forensik Veteriner bertujuan untuk menemukan cedera, penyakit atau kelainan, dan untuk menafsirkan temuan-temuan pada sampel organ yang diamati. Ayam broiler merupakan salah satu ayam yang berasal dari turunan ayam hutan (spesies Gallus) yang didomestikasi dalam waktu yang lama. Ayam broiler dapat dijadikan sebagai hewan model pembusukan bagi unggas. Tujuan dari penelitian ini mempelajari gambaran histopatologi organ pankreas 48 jam setelah kematian pada ayam broiler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan euthanasia ayam broiler sebanyak 75 ekor, kemudian ayam dikelompokkan dalam 25 kelompok dan diamati perubahannya setiap 2 jam sekali selama 48 jam setelah kematian. Pengamatan dilakukan menggunakan image j untuk kuantifikasi gambar menjadi data. Data yang dihasilkan diuji menggunakan uji korelasi Pearsons. Hasil yang diperoleh yaitu jarak antar lobular asinar semakin meluas, kerapatan sel asinar yang menurun, kerusakan jaringan dan terdapat bakteri. Pengamatan mikroskopis secara keseluruhan memberikan informasi bahwa terdapat perubahan yang menciri dan bertahap dari pankreas sampai 48 jam setelah kematian dan perubahan ini dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan waktu kematian ayam untuk keperluan forensik veteriner dan juga untuk penentuan status kesegaran karkas dalam higiene daging.

Death is a biological process marked by the body's vital organs stop working. The time of death can be determined by conducting a forensic process. Veterinary Forensics aims to find injuries, diseases or abnormalities, and to interpret the findings on the organ samples being studied. Broiler chickens can be used as animal models of decay for poultry. The purpose of this study is to examine the histopathological lesions of the pancreas 48 hours after death in broiler chickens. A total of 75 broiler chickens were euthanized and were grouped into 25 groups. Observation for pathological changes was performed every 2 hours for 48 hours after death. A software of Image J was used for quantification of pathological images into quantitative data and followed by a statistical analysis using a Pearsons correlation test. The histopathological lesions obtained were the distance between the lobular acinar was expanded, the acinar cell density was decreased, tissue damaged and the presence of bacteria. Based on all mentioned above, there was gradual histopathological lesions in pancreas up to 48 hours and we suggested that these results can be used for estimating the time of death for veterinary forensic purposes as well as for meat freshness and hygiene status.