Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108586
Title: Analisis Tingkat Kejadian Penyakit Bedah pada Sapi Friesian Holstein di Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan Tahun 2014-2019
Other Titles: Analysis The Incidence of Surgical Disease in Friesian Holstein in Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan in 2014-2019
Authors: Soehartono, R. Harry
Novelina, Savitri
Bramayu, Cornelia Okta
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Friesian Holstein (FH) merupakan sapi perah yang banyak dipelihara di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan. Berbagai penyakit sering menyerang sapi jenis ini. Penyakit bedah merupakan salah satu penyakit yang sering dilaporkan pada ternak sapi di KPBS Pangalengan. Studi kasus ini bertujuan menganalisis tingkat kejadian penyakit bedah pada sapi perah dan dugaan hubungannya dengan cuaca serta faktor-faktor lainnya di KPBS Pangalengan pada tahun 2014-2019. Studi kasus ini dapat memberikan pengetahuan mengenai kejadian penyakit bedah pada sapi perah dan menjadi acuan untuk peningkatan manajemen, pengelolaan kesehatan hewan ternak serta upaya pencegahan penyakit pada ternak. Data kejadian penyakit dan kondisi curah hujan dikelompokkan berdasarkan trimester waktu dalam 12 bulan. Januari-Maret dikelompokkan ke dalam trimester pertama, April-Juni dikelompokkan trimester kedua, Juli-September dikelompokkan trimester ketiga dan Oktober-Desember dikelompokan ke dalam trimester keempat. Data kejadian penyakit diperoleh dari laporan praktik lapang mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) IPB University di KPBS Pangalengan pada tahun 2014-2019. Hasil analisis data menunjukkan lima kejadian penyakit bedah tertinggi selama periode 2014-2019 adalah displacement abomasum, pododermatitis, timpani rumen, papillomatosis dan perikarditis traumatika. Cuaca diduga memengaruhi kejadian penyakit displacement abomasum dan pododermatitis. Sedangkan penyakit timpani rumen, papillomatosis dan perikarditis traumatika diduga tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca.
Friesian Holstein (FH) is a dairy cow that is widely maintained in the Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan. Various diseases often attack cows of this breed. Surgical disease is one of the diseases that are often reported in cattle in KPBS Pangalengan. This case study aims to analyze the incidence rate of surgical diseases in dairy cows and their alleged relationship to weather and other factors in KPBS Pangalengan in 2014-2019. This case study can provide knowledge about the incidence of surgical diseases in dairy cows and become a reference for improving management, management of animal health and prevention efforts in livestock. Data on disease events and rainfall conditions are grouped by time trimester in 12 month. January-March is grouped into the first trimester, April-June is grouped into the second trimester, July-September is grouped into the third trimester and October-December is grouped into the fourth trimester. Data on disease occurrence was obtained from the field practice report of students Veterinary Profession Program (PPDH) IPB University at KPBS Pangalengan in 2014-2019. The results of the data analysis showed the five highest incidences of surgical diseases during the period 2014-2019 were displacement abomasum, pododermatitis, ruminal tympany, papillomatosis, and traumatic pericarditis. The weather is thought to affect the incidence of displacement abomasum and pododermatitis. While the disease ruminal tympany, papillomatosis and traumatic pericarditis are thought to be unaffected by weather conditions.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108586
Appears in Collections:UT - Veterinary Clinic Reproduction and Pathology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pernyataan, Abstrak, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover3.93 MBAdobe PDFView/Open
B04170184_Cornelia Okta Bramayu.pdf
  Restricted Access
Fullteks6.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.