Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108459
Title: Aktivitas Fisik, Kualitas Konsumsi Pangan dan Sarapan Anak Sekolah Dasar Status Gizi Normal dan Gizi Lebih di Kota Bogor Saat Pandemi Covid-19
Other Titles: Physical Activity, Quality of Food Consumption and Breakfast Among Elementary School Children with Normal and Overweight Nutritional Status in Bogor City During Pandemic Covid-19
Authors: Dwiriani, Cesilia Meti
Briawan, Dodik
Rizkianiputri, Dini
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Indonesia mengalami masalah gizi kurang pada anak-anak, tetapi dihadapkan pula dengan masalah gizi lebih (overweight dan obesitas). Menurut Dong et al. (2020) covid-19 (Corona Virus Disease 19) ditetapkan oleh WHO pada awal tahun 2020 sebagai pandemi dan dianggap sebagai Kedaruratan Kesehatan yang Meresahkan Masyarakat Dunia (KKMMD). Indonesia tidak luput dari penyebaran covid-19. Menurut Rukmana et al. (2020) rendahnya aktivitas fisik selama pandemi akibat dari karantina dan pembatasan sosial dapat menyebabkan penurunan kemampuan sistem organ untuk melawan infeksi virus, selain itu konsumsi pangan berlebih dan aktivitas kurang akan menyebabkan obesitas. Pada umumnya kebiasaan makan di Indonesia terdiri dari makan pagi (sarapan), makan siang, makan malam dan makan selingan. Sarapan adalah suatu kegiatan makan dan minum yang dilakukan saat bangun pagi sampai jam 9 pagi untuk memenuhi 15- 30% kebutuhan gizi harian. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan karakteristik subjek, karakteristik orangtua, aktivitas fisik, kualitas konsumsi pangan dan kualitas sarapan pada subjek gizi normal dan gizi lebih. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan melibatkan 100 anak kelas 4 dan 5 SD usia 10-12 tahun yang terbagi menjadi 50 anak gizi normal dan 50 anak gizi lebih (overweight dan obesitas). Penelitian dilakukan pada bulan September 2020 hingga Januari 2021 saat school from home (SFH) sudah berjalan selama 6 bulan. Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus mengurangi aktivitas di luar dan melakukan pembatasan kontak fisik, maka pengambilan data dari subjek dilakukan dengan mengisi kuesioner terstruktur oleh orangtua subjek melalui google form dan Microsoft word kemudian dilakukan wawancara melalui whatsapp. Variabel terkait penelitian ini adalah karakteristik subjek, karakteristik orangtua, aktivitas fisik, konsumsi pangan dan kebiasaan sarapan. Hasil penelitian menunjukkan saat pandemi covid-19 laki-laki (70%) signifikan lebih banyak mengalami gizi lebih dibandingkan perempuan (30%). Ibu yang bekerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap status gizi subjek (p<0,05). Saat pandemi covid-19, 56% subjek gizi lebih signifikan lebih banyak memiliki ibu yang bekerja sebagai pegawai dibandingkan gizi normal (28%). Secara keseluruhan terdapat perbedaan yang signfikan pada aktivitas fisik antara subjek gizi normal dan gizi lebih (p<0,05). Saat pandemi covid-19, 64% subjek gizi normal memiliki aktivitas fisik berat dengan rata-rata nilai PAL 2,02. Sebagian besar gizi lebih (90%) memiliki aktivitas fisik ringan dengan rata-rata nilai PAL 1,63. Saat pandemi covid-19 pada subjek gizi lebih memiliki asupan energi, zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat), zat gizi mikro (vitamin A, vitamin C, dan Fe) signifikan lebih besar dibandingkan gizi normal (p<0,05). Secara keseluruhan skor keragaman konsumsi pangan subjek gizi normal dan gizi lebih tergolong tinggi karena mengonsumsi ≥ 6 kelompok pangan/hari. Saat pandemi covid-19 seluruh subjek melakukan sarapan setiap hari dan dilakukan sebelum pukul 09.00 WIB sebelum pelaksaan sekolah online. Sebagian besar subjek gizi normal (62%) dan gizi lebih (80%) mengonsumsi makanan pokok dan lauk saat sarapan. Asupan energi dan protein sarapan subjek gizi lebih menunjukkan signifikan lebih besar dibandingkan gizi normal (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian perlu dilakukan edukasi kepada orangtua subjek gizi lebih untuk meningkatkan aktivitas fisik anaknya seperti yang dilakukan subjek gizi normal. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada orangtua untuk menyediakan sarapan dengan komposisi yang lebih beragam. Orangtua perlu memberikan motivasi dan contoh kepada anak untuk tetap melakukan aktivitas fisik secara rutin dan mengonsumsi makanan yang beragam terutama di saat pandemi covid-19.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108459
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover297.12 kBAdobe PDFView/Open
I151170131_Dini Rizkianiputri.pdf
  Restricted Access
Full tesis974.14 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran460.58 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.