Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108335
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorErfiani-
dc.contributor.advisorSartono, Bagus-
dc.contributor.authorIrfani, Rini-
dc.date.accessioned2021-08-11T09:29:50Z-
dc.date.available2021-08-11T09:29:50Z-
dc.date.issued2021-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108335-
dc.description.abstractPembangunan berkelanjutan pada tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan pada resolusi PBB merupakan ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030. Hal ini ada kaitannya dengan permasalahan utama mengenai kejadian rawan pangan dan kesejahteraan masyarakat di suatu negara termasuk Indonesia. Dalam Global Hunger Index 2019, Indonesia masuk ke dalam kategori serius. Badan Pusat Statistik mengukur kerawanan pangan menggunakan Food Insecurity Experience Scale yang dimasukkan ke dalam butir pertanyaan Survei Sosial Ekonomi Sosial. Tujuan penelitian ini adalah melakukan kajian berbagai teknik eksplorasi untuk menentukan kepentingan peubah pada rumah tangga yang dapat mencirikan tingkat kemiskinan dan tingkat kerawanan pangan serta menentukan karakteristik rumah tangga berdasarkan tingkat kemiskinan dan tingkat kerawanan pangan Hasil dari gini gain menyebutkan bahwa peubah bahan bakar memasak, jenis lantai teluas menempati urutan atas kepentingan peubah. Disusul oleh peubah status rumah tangga penabung, pendidikan tertinggi kepala rumah tangga, fasilitas buang air besar, persentase pengeluaran makanan, status penerima bantuan sosial beras sejahtera, dan jenis dinding terluas. Sama halnya dengan pendekatan gini gain, pada pendekatan informatin gain, peubah bahan bakar memasak jenis lantai terluas, status rumah tangga penabung dan pendidikan tertinggi kepala rumah tangga menempati urutan atas kepentingan peubah. Berbeda dengan kedua pendekatan sebelumnya, peubah yang menempati urutas atas pada mean decrease gini adalah peubah prediktor dengan banyak kategori. Peubah yang menempati urutan atas kepentingan peubah adalah peubah bahan bakar memasak, jenis lantai terluas, sumber air mandi dan mencuci, pendidikan tertinggi kepala rumah tangga, fasilitas buang air besar, jenis atap terluas, serta jenis dinding terluas. Hasil korelasi Spearman menunjukkan bahwa gini gain dan information gain memiliki kesepakatan yang tinggi dalam penentuan urutan kepentingan peubah. Pada pendekatan mean decrease gini, penentuan kepentingan peubah memiliki tingkat kesepakatan yang lebih rendah, baik dengan information gain maupun gini gain. Analisis korespondensi berganda menyebutkan rumah tangga miskin dan rawan pangan memiliki ciri-ciri rumah berlantaikan bambu, berdinding anyaman bambu, serta memasak menggunakan arang dan kayu bakar. Rumah tangga tidak miskin dan tidak rawan pangan memiliki ciri-ciri rumah berlantaikan keramik, berdinding tembok, memasak menggunakan listrik, gas, dan tidak memasak, mandi menggunakan air sumur, air kemasan, dan leding, tinggal di perkotaan, merupakan rumah tangga non pertanian, ada penabung, dan KRT dengan pendidikan SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.id
dc.description.sponsorshipBadan Pusat Statistikid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePendekatan Eksploratif untuk Melihat Peubah Penciri Rumah Tangga Berdasarkan Kemiskinan dan Kerawanan Panganid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgini gainid
dc.subject.keywordfood insecurityid
dc.subject.keywordinformation gainid
dc.subject.keywordmean decrease giniid
dc.subject.keywordpovertyid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover9.56 MBAdobe PDFView/Open
Fullteks.pdf
  Restricted Access
Fullteks20.1 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran20.1 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.