Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108190
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorKrisanti, Majariana-
dc.contributor.advisorKleinertz, Sonja-
dc.contributor.advisorButet, Nurlisa A-
dc.contributor.authorHeirina, Anna-
dc.date.accessioned2021-08-06T06:33:16Z-
dc.date.available2021-08-06T06:33:16Z-
dc.date.issued2021-08-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108190-
dc.description.abstractPenurunan populasi rajungan (Portunus pelagicus) dapat disebabkan oleh penangkapan berlebih (overfishing) dan beberapa faktor lingkungan perairan, seperti pencemaran antropogenik, kualitas air dan adanya ektoparasit pada rajungan. Ektoparasit dapat memiliki efek patogenik negatif yang menginfeksi secara parah pada inang. Untuk pengelolaan sumberdaya rajungan (P. pelagicus) aspek penting yang harus diperhatikan adalah keberadaan ektoparasit. Identifikasi ektoparasit dan penentuan pola infeksi yang menginfeksi rajungan (P. pelagicus) merupakan langkah awal dalam upaya perbaikan pengelolaan sumberdaya rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ektoparasit yang diisolasi dari rajungan (P. pelagicus) berdasarkan morfologi dan molekuler. Untuk mengetahui tingkat infeksi ektoparasit (prevalensi, intensitas, intensitas rata-rata dan kelimpahan rata-rata) pada rajungan (P. pelagicus) dan untuk menganalisis asal mula ektoparasit secara molekuler. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2019 sampai Januari 2021. Pengambilan sampel rajungan dilakukan ditiga lokasi yakni Demak, Muara Gembong dan Labuan Maringgai. Proses identifikasi ektoparasit dilakukan di Laboratorium Biologi Makro Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University dan Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok. Tahap penelitian yang dilakukan meliputi: pengambilan sampel, pemeriksaan dan pengukuran sampel rajungan dan analisis genetik. Analisis data yang dilakukan yakni perhitungan prevalensi (P), intensitas (I), intensitas rata-rata (mI) dan kelimpahan rata-rata (mA) pada pola infeksi untuk menentukan tingkat infeksi ektoparasit dari P. pelagicus yang penting secara komersial. Rajungan (P. pelagicus) diperoleh dari hasil tangkapan nelayan tradisional dengan menggunakan bubu dan jaring insang, sebanyak 143 sampel. Identifikasi secara morfologi menghasilkan enam spesies ektoparasit dan ektosimbion, yaitu Chelonibia testudinaria, Dianajonesia tridens, Octolasmis angulata, Octolasmis warwicki, Ostrea puelchana dan Thompsonia sp. Tiga spesies ektoparasit yang berhasil tervalidasi berdasarkan gen mtDNA COI yakni C. testudinaria, D. tridens, Oc. angulata. Sebagian besar rajungan di perairan Demak terinfeksi Oc. angulata dengan intensitas tertinggi sebanyak 315 individu per inang dengan prevalensi 81%. Demikian pula ektoparasit yang menginfeksi rajungan di Muara Gembong didominasi oleh Oc. angulata dengan intensitas 30 individu per inang dengan prevalensi 62%. Berbeda dengan ektoparasit yang menginfeksi kepiting di Labuhan Maringgai yang didominasi oleh C. testudinaria dengan intensitas 62 individu per inang dengan nilai prevalensi 88%.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEctoparasites and ectosymbionts of commercially important blue swimming crabs (Portunus pelagicus): Identification and infection patternsid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKrustaseaid
dc.subject.keyworddampak kesehatan krustaseaid
dc.subject.keywordinteraksi inang dan parasitid
dc.subject.keywordOctolasmis sppid
dc.subject.keywordOctolasmis angulataid
dc.subject.keywordPortunus pelagicusid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover1.05 MBAdobe PDFView/Open
Draft Thesis Anna Heirina.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.31 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran1.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.