Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108184
Title: Karakteristik Debit Aliran Sungai Sub DAS Merangin Tembesi, Provinsi Jambi
Other Titles: Characteristics of River Flow Discharge in Merangin Tembesi Sub-watershed, Jambi Province
Authors: Hidayat, Yayat
Purwakusuma, Wahyu
Mulyani, Asti Widia
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Kelestarian DAS dan ekosistem di dalamnya mempunyai peranan yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam. Kerusakan DAS akan mengakibatkan hilangnya kemampuan DAS untuk menyimpan air, meningkatkan frekuensi banjir, serta meningkatkan erosi tanah dan sedimentasi. Oleh karena itu, pengelolaan kelestarian DAS dan ekosistem di dalamnya sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko terjadinya bajir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan curah hujan dengan debit aliran Sub DAS Merangin Tembesi, Provinsi Jambi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 hingga bulan Februari 2019 di dua lokasi yaitu: Sub-Sub DAS Sungai Manau dan Sub-Sub DAS Siulak Deras (Sub DAS Merangin-Tembesi). Data yang digunakan dalam penilitian ini yaitu data sekunder yang berkaitan dengan debit aliran sungai, curah hujan dan peta administrasi Sub DAS Merangin Tembesi. Berdasarkan hasil perhitungan curah hujan tahunan di dua lokasi penelitian diperoleh curah hujan tertinggi terjadi di stasiun hujan Sungai Manau pada tahun 2014 sebesar 3219, 40 mm, sedangkan pada stasiun Siulak Deras curah hujan teringgi terdapat pada tahun 2012 sebesar 2286,0 mm. Curah hujan tahunan terendah terjadi pada tahun 2012 sebesar 1969,8 mm pada stasiun hujan Sungai Manau, dan pada tahun 2008 sebesar 1746,5mm pada stasiun Siulak. Debit aliran sungai dihitung menggunakan data Tinggi Muka Air (TMA) dari setiap SPAS (Stasiun Pengamat Arus Sungai). Berdasarkan hasil perhitungan debit aliran pada dua staisun hujan debit tertinggi terdapat pada bulan Maret baik di stasiun hujan Sungai Manau dan stasiun hujan Siulak Deras pada tahun 2008. Pada tahun 2012, debit tertinggi terjadi pada bulan Febuari di stasiun hujan Siulak Deras dan pada bulan Desember di stasiun hujan Sungai Manau. Pada tahun 2014, debit tertinggi terdapat pada bulan November di stasiun hujan Sungai Manau dan bulan Januari di Siulak Deras. Debit terendah terjadi pada bulan Juli di stasiun hujan Sungai Manau, bulan September di stasiun hujan Siulak Deras pada tahun 2008, pada bulan September di stasiun hujan Sungai Manau dan bulan Desember di stasiun hujan Siulak Deras pada tahun 2012 dan pada bulan Oktober di stasiun hujan Sungai Manau dan bulan Juli di stasiun hujan Siulak Deras pada tahun 2014.. Hasil analisis regresi hubungan curah hujan dengan debit aliran sungai menunjukan Nilai R² pada stasiun hujan Sungai Manau sebesar 0,78 dan pada stasiun hujan Siulak Deras sebesar 0,28. Curah hujan berkorelasi sangat kuat dengan debit aliran sungai pada sub sub DAS Sungai Manau dan sebaliknya korelasi tersebut rendah untuk Sub Sub DAS Siulak Deras.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108184
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover7.2 MBAdobe PDFView/Open
A14140081_Asti Widia Mulyani.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.56 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran1.5 MBAdobe PDFView/Open
A14140081_Asti Widia Mulyani_Lembar Pengesahan.pdf
  Restricted Access
Lembar Pengesahan950.36 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.