Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108148
Title: Pertanian Bawang Putih (Allium sativum L.) yang Adaptif terhadap Variabilitas dan Perubahan Iklim (Studi kasus: Kecamatan Sembalun Lombok Timur)
Authors: June, Tania
Impron
Mahmudah, Nasibatul
Issue Date: 2021
Publisher: IPB University
Abstract: Variabilitas dan perubahan iklim sebagai akibat dari pemanasan global (climate change) akan menyebabkan berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang diyakini akan membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Variabilitas dan Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia secara umum ditandai dengan perubahan suhu rata-rata harian, pola curah hujan, tinggi muka air laut, dan variabilitas iklim. Perubahan ini berdampak serius pada berbagai sektor terutama sektor pertanian karena akan mempengaruhi produktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung yang tentunya juga akan berdampak pada kerentanan mata pencaharian petani. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi produktivitas usahatani bawang putih, mengidentifikasi tingkat kerentanan rumah tangga petani bawang putih terhadap perubahan iklim, dan memberikan rekomendasi langkah adaptasi bagi petani bawang putih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan curah hujan dan suhu berkorelasi negatif terhadap produktivitas bawang putih di empat desa yaitu Desa Sembalun Bumbung, Desa Sembalun Lawang, Desa Sembalun Timba Gading, dan Desa Sembalun Sajang yang ditunjukkan. Hubungan anomali curah hujan tahunan dengan produktivitas bawang putih tahunan menunjukkan korelasi negatif dengan r sebesar -0.2 serta p-value sebesar 0.823 (α=0.05). Nilai korelasi negatif tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi curah hujan produktivitas semakin menurun dan begitu juga sebaliknya. Hubungan suhu dengan produktivitas menunjukkan korelasi negatif dengan nilai r sebesar 0.02 dan p value 0.23 untuk suhu rata-rata, r=0.12 dan p value 0.08 untuk suhu maksimum, r 0.57 dan p-value 0.46 untuk suhu minimum. Hal ini menunjukkan bahwa suhu tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas bawang putih. Hasil analisis kerentanan dengan pendekatan LVI dan pendekatan indeks gabungan dan pendekatan kerangka kerja IPCC menunjukkan bahwa Desa Sembalun Timba Gading dan Sembalun Sajang memilikki tingkat kerentanan tertinggi dibandingkan desa lainnya yaitu dengan nilai masing-masing 0.46 dengan pendekatan LVI dan nilai sebesar 0.57 dengan pendekatan gabungan LVI-IPCC untuk masing-masing desa. Desa Sembalun Lawang merupakan desa dengan tingkat kerentanan terendah dengan nilai sebesar 0.42 dengan pendekatan LVI dan nila 0.52 dengan pendekatan Gabungan. Melihat tingkat kerentanan yang tinggi terhadap penghidupan rumah tangga petani di Kecamatan Sembalun maka akan sangat diperlukannya langkah-langkah adaptasi dalam meminimalisir akibat yang dapat ditimbulkan oleh kerentanan tersebut. Adaptasi merupakan langkah yang dapat dilakukan oleh para petani dalam merespon perubahan sebagai akibat dari fenomena iklim yang terjadi yang dapat mengaibatkan kerentanan. Adapun rekomendasi adaptasi yang diberikan berupa pelatihan pertanian, prakiraan iklim, teknologi panen hujan, teknologi irigasi, dan kalender budi daya. Penulis berharap dengan usulan adaptasi ini para petani bawang putih di Kecamatan Sembalun setidaknya dapat meminimalisir akibat yang ditimbulkan oleh variabilitas dan perubahan iklim yang terjadi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/108148
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Watermark - Halaman Awal - TESIS - G251170011 - NASIBATUL MAHMUDAH.pdf
  Restricted Access
Cover396.26 kBAdobe PDFView/Open
Watermark - TESIS - G251170011 - NASIBATUL MAHMUDAH.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.65 MBAdobe PDFView/Open
Watermark - Lampiran - TESIS - G251170011 - NASIBATUL MAHMUDAH-3.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.92 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.