Efektivitas Asam Laurat Terhadap Fermentasi dan Metanogenesis Rumen Secara In Vitro: Studi Meta-Analisis

Abstract

Upaya mitigasi gas metan secara efektif dapat dilakukan dengan penambahan Medium Chain Fatty Acids (MCFA) seperti asam laurat pada pakan. Efektivitas asam laurat terhadap fermentasi dan metanogenesis rumen secara in vitro berbeda- beda dari beberapa data penelitian yang telah dipublikasi. Salah satu faktor yang mempengaruhinya yaitu level asam laurat yang ditambahkan pada pakan. Untuk memprediksi pengaruh level asam laurat dapat dilakukan dengan pendekatan analisis regresi model linier ataupun kuadratik. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektivitas asam laurat terhadap fermentasi dan metanogenesis rumen secara in vitro dengan pendekatan model matematis analisis regresi dari data-data penelitian yang telah dipublikasi. Sebanyak 53 studi dari 24 artikel jurnal yang diperoleh dari science direct dan google scholar dicatat pada microsoft excel 2013, seperti level asam laurat (g/kg BK pakan), populasi protozoa (104/ml), populasi bakteri (109/ml), archae metanogen (104/ml), total VFA (mmol/l), C2 (%), C3 (%), C4 (%), isoC4 (%), C5 (%), isoC5 (%), C2/C3, NH3 (mM), pH, produksi gas total (ml/g), produksi gas metan (mmol/d), dan KCBO (%). Kemudian, data yang diperoleh disamakan satuannya dan dianalisis menggunakan IBM SPSS versi 20. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa asam laurat memberikan efek penurunan yang sangat signifikan terhadap archae metanogen dan produksi gas metan (P<0,01) dengan model kuadratik. Penambahan asam laurat berpengaruh signifikan (P<0,05) menurunkan protozoa, butirat, valerat, dan pH secara kuadratik dan cenderung signifikan (P<0,10) menurunkan bakteri secara linier serta menurunkan asetat secara kuadratik. Dampak penambahan asam laurat tidak signifikan (P>0,10) terhadap total VFA, propionat, isobutirat, isovalerat, rasio asetat propionat, amonia, produksi gas total, dan KCBO. Dapat disimpulkan bahwa, efek penambahan asam laurat dapat menurunkan archae metanogen, produksi gas metan, populasi protozoa, populasi bakteri, asetat, butirat, valerat, dan pH.