Kompleksitas Ekonomi dan Pertumbuhan Inklusif: Studi Empiris di 125 Negara

Abstract

Salah satu penyebab utama ketimpangan pendapatan yang besar antar negara adalah karena kompleksitas ekonomi yang mendorong setiap negara untuk memperoleh tingkat pendapatan yang lebih tinggi melalui proses transformasi struktural. Keterbatasan pertumbuhan ekonomi dalam mengukur kesejahteraan membutuhkan pertumbuhan yang lebih inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh kelompok populasi. Pertumbuhan inklusif memastikan bahwa tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan menurun dan pertumbuhan mampu menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik dan lebih luas bagi semua kelompok populasi. Penelitian ini menganalisis pengaruh kompleksitas ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan inklusif di 47 negara developed economies dan 78 negara developing economies selama tahun 2010-2018. Metode analisis data yang digunakan adalah model System GMM. Pengukuran kompleksitas ekonomi menggunakan Economic Complexity Index (ECI) sedangkan pengukuran pertumbuhan inklusif menggunakan inequality-adjusted income index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompleksitas ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan lebih inklusif di negara developed economies dan developing economies. Peningkatan kompleksitas ekonomi memungkinkan suatu negara memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Pembentukan sektor-sektor ekonomi dengan nilai tambah yang lebih tinggi meningkatkan produktivitas karena menghasilkan kesempatan kerja yang lebih luas sehingga lebih banyak pekerja yang dipekerjakan dan memperoleh tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Indikator pertumbuhan inklusif menjadi lebih baik karena pertumbuhan mampu mengurangi tingkat kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran. Peningkatan kualitas institusi menyertai proses transformasi struktural yang mendukung penciptaan lapangan kerja produktif untuk mencapai kesejahteraan bagi semua kelompok populasi. Faktor kunci yang menentukan jenis pekerjaan yang dapat diperoleh adalah modal manusia. Kualitas pendidikan dan kesehatan modal manusia menentukan tingkat produktivitas tenaga kerja. Perubahan institusi dan teknologi menciptakan distribusi pengetahuan dan kesempatan kerja untuk semua kelompok populasi melalui diversifikasi sektor ekonomi. Peralihan produksi dan ekspor produk yang kurang kompleks melalui diversifikasi produk ekspor bernilai tambah tinggi untuk meningkatkan kompleksitas ekonomi. Keberhasilan transformasi struktural bergantung pada kualitas modal manusia berketerampilan tinggi dengan memastikan pemerataan akses layanan pendidikan dan kesehatan dan peningkatan anggaran pemerintah untuk bidang research and development guna mempercepat inovasi dan diversifikasi ekonomi.

One of the main causes of large income disparities between countries is due to economic complexity which encourages each country to earn higher income level through a structural transformation process. The limitations of economic growth in measuring welfare require more inclusive growth to improve the welfare of the entire population groups. Inclusive growth ensures that poverty and income inequality levels decrease and that growth creates better and wider job opportunities for all population groups. This study analyzes the effect of economic complexity on economic growth and inclusive growth in 47 developed economies and 78 developing economies during 2010-2018. The data analysis method used is the System GMM model. Economic complexity measurement uses economic complexity index (ECI), while inclusive growth measurement uses inequality-adjusted income index. The research findings indicate that the economic complexity drives sustainable and more inclusive growth in developed and developing economies. The increasing economic complexity allows a country to earn higher and sustainable incomes in the long-run. Higher value-added economic sectors creation increases productivity because it results in wider job opportunities so that more workers employ and earn higher income levels. Better inclusive growth indicators resulted due to growth can reduce poverty, inequality, and unemployment rates. Improvements in the quality of institutions accompany the structural transformation process that supports productive employment to achieve welfare for all population groups. The key factor that determines the types of obtainable jobs is human capital. The quality of education and health of human capital determine the labor productivity level. Institutional and technological changes create a distribution of knowledge and employment opportunities for all population groups by the diversification of economic sectors. Production and export of less complex products shifting through diversification of high value-added export products to increase economic complexity. The success of the structural transformation depends on the quality of high-skilled human capital by ensuring equitable access to education and health services and increasing government budgets for research and development to accelerate innovation and economic diversification.