Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107975
Title: Pola Komunikasi Keluarga Perkawinan Anak Dan Keberfungsian Keluarga di Kabupaten Bogor.
Other Titles: Family Communication Pattern of Child Marriage and Family Functioning in Bogor Regency.
Authors: Lubis, Djuara
Hubeis, Musa
Kinseng, Rilus A
Yusnita, Titien
Issue Date: 2021
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kasus perkawinan anak sangat erat dengan program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan keluarga. Program pemberdayaan dilakukan tidak hanya pada individu melainkan juga masyarakat yang tidak berdaya atau lemah (powerless). Ketidakberdayaan dalam kasus perkawinan anak menyangkut aspek pengetahuan, pengalaman, sikap, keterampilan, modal usaha, networking, semangat, kerja keras, ketekunan dan aspek lain. Kasus perkawinan anak juga terkait norma agama dan tradisi masyarakat pedesaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan komunikasi pembangunan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung program-program pembangunan yang berpusat pada masyarakat (people centered development) yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan karakteristik keluarga perkawinan anak, (2) menguji hubungan antara karakteristik keluarga perkawinan anak dengan pola komunikasi keluarga dan keberfungsian keluarga, (3) menguji hubungan pola komunikasi dengan keberfungsian keluarga pada keluarga perkawinan anak, (4) menguraikan faktor-faktor kearifan lokal dalam ketidakefektifan keberfungsian keluarga perkawinan anak, dan (5) menganalisis pendekatan komunikasi pembangunan dalam mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak kepada masyarakat pedesaan di Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan di desa dan dusun yang tersebar di 3 kecamatan yaitu Pamijahan, Leuwiliang, dan Cigudeg dimana jumlah kasus perkawinan anak tertinggi dari 14 kecamatan di wilayah Bogor Barat (Kabupaten Bogor). Waktu penelitian untuk metode kuantitatif dilakukan dari bulan April hingga September 2020, sedangkan penelitian dengan metode kualitatif dilakukan bulan April hingga hingga Desember 2020. Unit analisis dalam penelitian ini adalah keluarga perkawinan anak yang diwakili oleh suami atau isteri dimana pada saat menikah usia salah satunya (suami atau isteri) kurang dari 19 tahun dengan total 374 responden dan 22 informan. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner sedangkan penelitan kualitatif dengan melakukan observasi lapangan, wawancara mendalam dan telaah dokumen ilmiah. Pengolahan data kualitatif melalui klasifikasi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Selain pengolahan data kuantitatif, digunakan dalam menganalisis data kualitatif untuk mendapatkan gambaran Model MMFF (McMaster Family Functioning) ini mendeskripsikan perangkat struktur dan organisasi dari kelompok keluarga dan pola-pola transaksi antara anggota keluarga yang dapat membedakan antara keluarga yang kurang efektif (less effective family) dan keluarga yang lebih efektif (more effective family) sekaligus untuk menjawab tujuan penelitian ketiga. Unit analisis dalam penelitian ini adalah keluarga orang tua perkawinan anak yaitu orangtua yang anaknya menikah pada usia kurang dari 19 tahun dengan total 374 responden dan 22 informan. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner dan dilengkapi dengan hasil penelitan kualitatif melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dan telaah dokumen ilmiah. Pengolahan data kuantitatif menggunakan SEM Lisrel untuk mengetahui pengaruh orientasi percakapan dan orientasi kesesuaian terhadap keberfungsian keluarga perkawinan anak. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendidikan keluarga perkawinan anak pada saat menikah masih duduk di bangku SD/MA sebanyak 56,95persen (213 responden). Tingkat pendapatan responden kurang dari Rp 1 juta per bulan paling banyak 63,27persen (236 responden), dan 57,75 persen (216 responden) mempunyai ukuran keluarga lebih dari empat orang per KK. Hubungan antara pola komunikasi keluarga perkawinan anak dengan keberfungsian keluarga menghasilkan temuan yaitu pola komunikasi keluarga perkawinan anak sangat menunjang keberfungsian keluarga. Temuan tentang pola komunikasi keluarga perkawinan anak di Kabupaten Bogor memiliki orientasi percakapan lebih kuat dibandingkan orientasi kesesuaian sehingga tipologi keluarga perkawinan anak dikategorikan sebagai keluarga pluralistik. Hal ini berarti, keluarga perkawinan anak merupakan keluarga yang demokratis pada saat mengambil keputusan dan menjalankan keputusan perkawinan anak sehingga tidak ada pihak yang merasa terpaksa atau dipaksa dalam keputusan tersebut. Karakteristik keluarga perkawinan anak berpengaruh terhadap pola komunikasi keluarga dan secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap keberfungsian keluarga yang direfleksikan dari indikator dimensi pemecahan masalah, dimensi peran, dan dimensi komunikasi. Oleh sebab itu, keberfungsian keluarga perkawinan anak di Kabupaten Bogor disimpulkan termasuk dalam kategori keluarga efektif (more effective family) karena mampu menyelesaikan masalah di dalam keluarganya. Adapun faktor-faktor kearifan lokal pemicu perkawinan anak di Kabupaten Bogor terkait dengan norma tradisi yang didukung oleh norma agama (Islam) dimana tradisi perkawinan anak bertujuan untuk menyelamatkan akidah/ajaran agama Islam yaitu menghindari pergaulan bebas (seperti pacaran dan perilaku seks bebas). Pendekatan komunikasi pembangunan melalui pola komunikasi keluarga dengan memperkuat orientasi percakapan dan orientasi kesesuaian sehingga anggota keluarga lebih terbuka dan dapat menerima masukan tentang program-program pembangunan untuk pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Bogor.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107975
Appears in Collections:DT - Human Ecology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover442.36 kBAdobe PDFView/Open
Full text.pdf
  Restricted Access
Fullteks34.14 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran583.9 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.