Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107565
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSiregar, Hermanto-
dc.contributor.advisorMulatsih, Sri-
dc.contributor.authorNaldi, Arif-
dc.date.accessioned2021-07-19T06:07:29Z-
dc.date.available2021-07-19T06:07:29Z-
dc.date.issued2021-07-19-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107565-
dc.description.abstractProgram penurunan kemiskinan merupakan kebijakan pemerintah pusat yang dicantumkan dalam Undang-Undang Desa Tahun 2014 tentang Desa. Undang-undang tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan kemiskinan melalui program dana desa. Kemiskinan merupakan isu krusial di Kabupaten Mandailing Natal karena memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dibandingkan daerah lain di Tapanuli bagian selatan (Tabagsel). Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menganalisis sebaran penduduk miskin dan pola spasialnya di Kabupaten Mandailing Natal; 2) Menganalisis pengaruh dana desa dan faktor lainnya terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Kabupaten Mandaling Natal 3) Merumuskan strategi untuk menurunkan tingkat kemiskinan dengan menggunakan dana desa di Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian menggunakan metode analisis Gegoraphically Weighted Regression (GWR) dengan data cross section tahun 2018 pada 377 desa di Kabupaten Mandailing Natal. Hasil penelitian menggambarkan adanya hubungan antar desa yang ditunjukkan dengan nilai sebesar 0.152434 yang mana mengindikasikan autokorelasi positif atau menggerombol (cluster). Nilai ini menujukkan bahwa desa yang berdekatan memiliki karakteristik yang relatif sama. Uji Lisa menggambarkan pola spasial kemiskinan yang terklaster ke dalam empat kriteria kemiskinan yaitu sebanyak 45 desa adalah kriteria High-high, sebanyak 48 desa kriteria low-low. Sebanyak 8 desa low-high dan 10 adalah kriteria high low. Sedangkan analisis GWR menunjukkan dana desa memiliki pengaruh yang beragam dalam menurunkan kemiskinan di Kabupaten Mandailing Natal. Bidang penyelenggaraan pemerintah berpengaruh pada taraf nyata 0.05 di Kecamatan Natal, Batahan, Batang Natal, Lingga Bayu, Sinunukan dan Muara Batang Gadis. Bidang pembangunan infrastruktur hanya berpengaruh di Kecamatan Muara Batang Gadis. Bidang pemberdayaan dan pembinaan masyarakat desa hanya berpengaruh pada wilayah pantai barat yakni Kecamatan Natal, Batahan, Muara Batang Gadis, Sinunukan, Lingga Bayu, Ranto Baek dan Batang Natal. Sedangkan program kemiskinan lainnya yakni IPD, Rastra, PKH, Jumlah toko kelontong dan pengguna PLN juga memiliki pengaruh yang beragam terhadap kemiskinan. Adapun alternatif kebijakan untuk menurunkan kemiskinan Kabupaten Mandailing Natal diprioritaskan pada wilayah kuadaran high-high dan high-low. Wilayah high-high ini adalah desa tingkat kemiskinan yang tinggi dikelilingi oleh desa tingkat kemiskinan tinggi. Wilayah high-low adalah desa yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi dikelilingi oleh desa tingkat kemiskinan rendah. Program penurunan kemiskinan pada desa-desa yang memiliki kemiskinan tinggi, disesuaikan dengan karakteristikdan kebutuhan tiap kluster. Kata kunci: Dana Desa, Kemiskinan, Spasial, dan GWRid
dc.description.abstractThe poverty reduction program is the central government's policy included in the 2014 Village Law on Villages. The law aims to improve community welfare and reduce poverty through the village fund program. Poverty is a crucial issue in Mandailing Natal Regency because it has a slightly high poverty rate in the southern Tapanuli area (Tabagsel). This research aims to; 1)Analyzing the distribution of the poor and their spatial patterns in Mandailing Natal District; 2) Analyzing the effect of village funds and other causes on reducing poverty in Mandaling Natal Regency 3) Formulate a strategy to reduce poverty by using village funds in Mandailing Natal District. This study uses the Geographically Weighted Regression (GWR) analysis method with cross-sectional data in 2018 in 377 villages in Mandailing Natal Regency. The results of this study illustrate the relationship between villages, which is indicated by a value of 0.152434, which indicates positive autocorrelation or clusters. This value shows that the adjacent villages have relatively the same characteristics. The Lisa test illustrates the spatial pattern of poverty clustered into four poverty criteria, namely 45 villages with High-high criteria, 48 villages with low-low criteria, 8 villages with low-high and 10 are high-low criteria. Meanwhile, the GWR analysis on village funds has various effects in reducing poverty in Mandailing Natal District. The government administrative sector has a significant effect value of 0.05 in the Districts including Natal, Batahan, Batang Natal, and Lingga Bayu, Sinunukan and Muara Batang Gadis. The infrastructure development sector only affects Muara Batang Gadis sub-district. The sector of empowerment and development of rural communities only affects the west coast area, namely Natal, Batahan, Muara Batang Gadis, Sinunukan, Lingga Bayu, Ranto Baek and Batang Natal Districts. Meanwhile, other poverty programs, namely IPD, Rastra, PKH, number of grocery stores and PLN users also have various effects on poverty. This can indicate that there is a spatial influence on poverty in Mandailing Natal Regency. The alternative policies to reduce poverty in Mandailing Natal Regency are prioritized in the high-high and high-low quadrants. This is because the area is a village with a high poverty rate surrounded by villages with a high poverty rate and is a village with a high poverty rate surrounded by villages with a low poverty rate. Poverty reduction programs in villages are adapted to the characteristics and needs of each cluster. Keywords: village fund, poverty, spatial, and GWRid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Dana Desa Dalam Mengentaskan Kemiskinan Di Kabupaten Mandailing Natal: Analisis Menggunakan Metode Geographically Weighted Regression (GWR)id
dc.title.alternativeThe Effect of Village Funds in Alleviating Poverty in Mandailing Natal District: The Analysis Geographically Weighted Regression (GWR) Methodid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordvillage fundid
dc.subject.keywordpovertyid
dc.subject.keywordspatialid
dc.subject.keywordGWRid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover616.3 kBAdobe PDFView/Open
Tesis Full_Arifnaldi -Perbaikan Paca Sidang WATERMARK.pdf
  Restricted Access
Fullteks2.43 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran960.13 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.