Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107483
Title: Desain Pengelolaan Teluk Berkelanjutan (Studi Kasus Teluk Jor Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat)
Other Titles: Design of Sustainable Bay Management (Case Study in Jor Bay, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province)
Authors: Adrianto, Luky
Kusmastanto, Tridoyo
Imran, Zulhamsyah
Al Amin, Muhammad Arsyad
Issue Date: 15-Jul-2021
Publisher: IPB University
Abstract: Sistem sosial ekologi dan sumber daya bersama memiliki peran penting dalam pengelolaan pesisir. Pengelolaan Teluk Jor ditentukan oleh pengetahuan masyarakat dan ekosistem pesisir yang melembaga menjadi lembaga lokal berbasis kearifan lokal, yaitu Lembaga Pemangku Adat Awiq-Awiq Teluk Jor (LPATJ). Lembaga lokal ini memiliki fungsi untuk memastikan konvergensi pengguna untuk memanfaatkan sumber daya pesisir secara lestari. Awiq-Awiq sebagai kearifan lokal telah terbentuk sejak lama dan menghadapi berbagai kendala dan tantangan baik dari sistem internal maupun eksternal, sebaliknya efektivitas pengelolaan telah ditunjukkan dengan kurangnya pengetahuan dan praktik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi potensi dan kualitas ekosistem dan sumber daya laut Teluk Jor (2) menentukan status dan konektivitas sistem sosial-ekologi Teluk Jor, serta proses ko-evolusi pengelolaannya. (3) Mengidentifikasi sistem pengetahuan masyarakat dan merumuskan kesenjangan antara pengetahuan, sikap, praktik pengelolaan dalam pengelolaan teluk dan faktor-faktor yang mempengaruhi fenomena. (4) Mengukur efektivitas kelembagaan pengelolaan Teluk Jor saat ini; (5) Mempelajari dan merumuskan status pengelolaan berkelanjutan dan merancang pengelolaan berkelanjutan dengan pendekatan tata kelola dan strategi pengelolaan adaptif. Konektivitas sistem sosial-ekologi menunjukkan tingkat SEDANG sampai TINGGI. Konektivitas terkuat ditemukan pada unit ekologi mangrove, kawasan lindung laut, pesisir dan pulau-pulau kecil. Konektivitas terkuat dalam sistem sosial adalah pada sistem mata pencaharian. Ada kesenjangan antara tingkat pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat (KAP). Tingkat pengetahuan dan sikap berada pada tingkat sedang, dengan aspek sikap merupakan tingkat pencapaian tertinggi, diikuti oleh pengetahuan. Sementara praktik masih rendah. Kinerja kelembagaan kepengurusan oleh LPATJ baru mencapai level SEDANG dalam aspek organisasi, dan fungsi kelembagaan pengelola masih RENDAH. Tingkat keberlanjutan pengelolaan Teluk Jor saat ini menunjukkan SUKSES BERKELANJUTAN. Dimensi kelembagaan merupakan nilai keberlanjutan tertinggi, sedangkan dimensi ekologi menunjukkan nilai terendah. Aspek governance menunjukkan interaksi kelembagaan yang rendah, skala terbatas (lokal), minimnya inisiatif dan rendahnya kemauan untuk bekerjasama antar elemen. Mekanisme pengelolaan berbasis ICM (integrated coast management) perlu diperkuat untuk memastika
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/107483
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover1.58 MBAdobe PDFView/Open
Full Disertasi M Arsyad Al Amin_SPL C262150091.pdf
  Restricted Access
Fullteks8.37 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.