Evaluasi Metode Pemetikan Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) untuk Memproduksi Teh Hijau di Perkebunan Teh Negara Kanaan, Bandung, Jawa Barat

Abstract

Evaluasi Metode Pemetikan Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Untuk Memproduksi Teh Hijau di Perkebunan Teh Negara Kanaan, Bandung, Jawa Barat. Dibimbing oleh AHMAD ZAMZAMI dan PURWONO. Kegiatan magang dilaksanakan pada bulan Januari – April 2021 di PT. Ratnapura Bianka. Tujuan kegiatan magang adalah meningkatkan pengetahuan dan pengalaman pada aspek pemetikan daun teh, menambah dan mengembangkan keterampilan dalam budi daya tanaman teh, dan mengevaluasi metode pemetikan teh dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas pucuk teh. Metode yang digunakan adalah metode langsung dan tidak langsung. Hasil pengamatan tinggi bidang petik, lebar bidang petik, dan potensi pucuk menunjukkan semakin tinggi umur pangkas, tanaman akan semakin tinggi, bidang petik akan semakin lebar, dan persentase peko menurun. Analisis petik pada pemetikan secara semi-mekanis lebih baik dibandingkan mekanis untuk memperoleh jenis petikan medium. Analisis pucuk yang memenuhi syarat (PMS) pada pemetikan secara semi-mekanis lebih tinggi dibandingkan pemetikan secara mekanis. Gilir dan hanca petik pada areal semi-mekanis lebih cepat dibandingkan dengan areal pemetikan mekanis. Kapasitas pemetik pada pemetikan semi-mekanis lebih sedikit dibandingkan mekanis dan tidak dipengaruhi oleh umur, lama pengalaman kerja, dan gender pemetik. Kekurangan tenaga petik pada areal semi-mekanis lebih sedikit dibandingkan areal mekanis dengan total kekurangan 24 orang. Pertumbuhan pucuk pada areal semi-mekanis lebih cepat dibandingkan areal mekanis. Kata kunci: alat petik, gilir petik, kualitas pucuk, pertumbuhan pucuk, tenaga pemetik

Internship activities carried out in Januari – April 2021 at PT. Ratnapura Bianka. The aim of the internship is to increase knowledge and experience on aspect of tea leaf picking, increase and develop skills in tea cultivation, and evaluate tea picking methods in improving the quality and quantity of tea shoots. The methods used are direct and indirect methods. The results of observations of height, width of the picking area, and the potency of shoots showed that the older the age of the pruning make the plants get taller, the picking area getting wider, and the percentage of peko is decreasing. The shoots analysis on semi-mechanical is better than mechanical for obtaining medium type of picking. The analysis of shoots that qualify (PMS) in semi-mechanical is higher than mechanical. The picking rotation in semi-mechanical is faster than the mechanical. The picking capacity in semi-mechanical is lower than mechanical and is not affected by age, length of work experience, and gender of picker. The shortage of picking power in the semi-mechanical area is lower than the mechanical area with a total shortage of 24 people. Shoot growth in the semi-mechanical area was faster than in the mechanical area. Key words: picking tool, picking rotation, picking power, shoot quality, shoot growth