Efek S(+)-Carvone dari Jintan (Carum carvi L.) terhadap Memori Pembelajaran Spasial dan Neurogenesis pada Hipokampus Mencit

Abstract

Hipokampus merupakan bagian yang berperan dalam proses belajar dan memori spasial yang juga merupakan lokasi dari proses neurogenesis dewasa. Salah satu senyawa aktif yang berpotensi dalam neurogenesis adalah S(+)-Carvone dari Jintan. S(+)-Carvone sebagai komponen utama dari minyak atsiri yang diekstrak dari biji jintan memiliki kemampuan sebagai neuroprotektif. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh senyawa S(+)-Carvone pada Jintan (Carum carvi L.) terhadap kinerja memori spasial dan neurogenesis pada hipokampus. Penelitian dilakukan terhadap 9 ekor mencit yang terbagi ke dalam tiga kelompok. Kelompok P25 diberikan ekstrak S(+)-Carvone 25 mg/kg BB, kelompok P50 diberikan ekstrak S(+)-Carvone 50 mg/kg BB, dan kontrol diberikan dengan 0,05% Tween 80 dan 0,9% saline (1/1,v/v) sebagai pelarut secara oral selama 30 hari. Uji Y-maze dilakukan untuk mengevaluasi kinerja memori pembelajaran spasial. Mencit dibedah dan diambil otaknya kemudian diwarnai dengan Hematoksilin-Eosin (HE) untuk mengamati Neural Progenitor Cell (NPC), Granular Cell (GC), dan sel apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan densitas sel NPC dan granular yang tidak signifikan dan menurunkan persentase densitas sel apoptosis secara signifikan pada dua dosis di wilayah dentate gyrus (DG) hipokampus. Pemberian S(+)-Carvone tidak meningkat secara signifikan dalam kinerja memori spasial.

The hippocampus is a part that plays a role in the learning process and spatial memory which is also the location of the adult neurogenesis process. One of the active compounds that has the potential in neurogenesis is S(+)-Carvone from Jintan. S(+)-Carvone as the main component of essential oil extracted from caraway seeds has neuroprotective properties. This study aims to examine the effect of the compound S(+)-Carvone in caraway (Carum carvi L.) on the performance of spatial memory and neurogenesis in the hippocampus. The study was conducted on 9 mice which were divided into three groups. Group P25 was given extract S(+)-Carvone 25 mg / kg BW, group P50 was given extract S(+)-Carvone 50 mg / kg BW, and control was given with 0.05% Tween 80 and 0.9% saline (1 / 1, v / v) as solvent orally for 30 days. The Y-maze test was conducted to evaluate the performance of spatial learning memory. The mice were dissected and their brains were taken and then stained with Hematoxylin-Eosin (HE) to observe Neural Progenitor Cell (NPC), Granular Cell (GC), and apoptotic cells. The results showed an insignificant increase in NPC and granular cell density and decreased the percentage of apoptotic cell density significantly at two doses in theregion dentate gyrus (DG) hippocampal. Administration of S(+)-Carvone did not significantly improve spatial memory performance.