Studi Filogenetik serta Kaitannya dengan Resistensi Oseltamivir dan Zanamivir pada Virus Influenza H1N1 Isolat Indonesia antara 2009-2020

Abstract

Pandemi virus H1N1 pada tahun 2009 menyerang hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Mutasi genetik menyebabkan munculnya strain virus baru yang memiliki kemampuan menyebar dengan cepat dan menyebabkan beberapa kelainan kesehatan pada penderita. Penelitian ini bertujuan melakukan studi filogenetik virus H1N1 isolat Indonesia pada tahun 2009-2020 untuk melihat asal penyebarannya serta kaitannya dengan resistensi terhadap obat antivirus oseltamivir dan zanamivir. Metode terdiri atas pengolahan data gen HA dan gen NA virus H1N1 isolat Indonesia, konstruksi pohon filogenetik, visualisasi pohon filogenetik, dilanjutkan dengan pensejajaran 25 sekuen protein NA dan HA. Hasil penelitian menunjukkan virus H1N1 yang ada di Indonesia memiliki kekerabatan paling dekat dengan isolat dari California dan Guangdong. Analisis pensejajaran sekuen protein menunjukkan adanya masing-masing satu mutasi pada H275Y, S247N, dan G249R. Mutasi pada H275Y dan S247N mengakibatkan virus mengalami resistensi terhadap antiviral oseltamivir, sedangkan mutasi pada G249R mengakibatkan virus mengalami resistensi terhadap zanamivir.

The H1N1 virus pandemic in 2009 attacked almost all countries in the world, including Indonesia. Genetic mutations cause the emergence of new viral strains that have the ability to spread quickly and cause several health disorders in sufferers. This study aims to conduct a phylogenetic study of the H1N1 virus isolates from Indonesia in 2009- 2020 to see the origin of its spread and its relationship to resistance to the antiviral drugs oseltamivir and zanamivir. The method consisted of processing data on the HA and NA genes of the Indonesian H1N1 virus, construction of a phylogenetic tree, visualization of the phylogenetic tree, followed by the alignment of 25 NA and HA protein sequences. The results showed that the H1N1 virus in Indonesia had the closest kinship with isolates from California and Guangdong. Alignment protein analysis showed the presence of one mutation each in H275Y, S247N, and G249R. Mutations in H275Y and S247N caused the virus to develop resistance to the antiviral oseltamivir, while mutations in G249R caused the virus to develop resistance to zanamivir.