Keanekaragaman Serangga Pengunjung dan Jasa Polinasi Apis cerana dan Tetragonula laeviceps (Hymenoptera: Apidae) Pada Tanaman Stroberi (Fragaria x ananassa)

Abstract

Tanaman Stroberi memiliki bunga hermaprodit, namun organ reproduksi betina matang terlebih dahulu dibandingkan dengan jantan, sehingga penyerbukan sangat ditentukan oleh kehadiran serangga. Tujuan penelitian ini adalah mengukur keanekaragaman serangga pengunjung dan jasa polinasi A. cerana dan T. laeviceps pada tanaman stroberi. Varietas stroberi yang digunakan pada penelitian ini adalah sweet charly. Tanaman stroberi yang digunakan dibagi menjadi lima perlakuan, yaitu (1) 50 tanaman stroberi dikurung dengan kassa tanpa diberi koloni lebah (tanaman kontrol), (2) 50 tanaman dikurung dengan bantuan manusia (penyerbukan manual), (3) 50 tanaman stroberi dikurung dengan menambahkan satu koloni T. laeviceps, (4) 50 tanaman terbuka dan ditambahkan satu koloni A. cerana, (5), 50 tanaman terbuka dengan pengamatan serangga penyerbuk alami. Pengamatan aktivitas kunjungan A. cerana dan T. laeviceps dilakukan dengan metode focal animal sampling pada kisaran waktu pukul 08.00-16.00 WITA. Pengamatan aktivitas kunjungan T. laeviceps dilakukan pada tanaman yang dikurung dan A. cerana pada tanaman terbuka. Pengamatan keanekaragaman serangga pengunjung bunga dilakukan dengan metode scan sampling. Pengukuran hasil panen buah dilakukan pada 25 tanaman yang dipilih secara acak dari setiap perlakuan, meliputi jumlah buah, jumlah buah sempurna, jumlah buah abnormal, panjang buah, tebal buah, bobot buah, jumlah biji per buah, kadar gula dan kandungan vitamin C buah. Data pembentukan buah pada masing-masing perlakuan dianalisis menggunakan One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 spesies serangga pengunjung tanaman stroberi yaitu Apis cerana, Xylocopa latipes, Vespa sp. Megachile sp. C. javana, S. balteatus, Hypolimnas bolina, Neptis hylas, Hympolimnas missipus, Ypthima philomela, Eurema hecabe. Berdasarkan pengamatan, durasi kunjungan A. cerana terlama (12,64±0,47 detik/bunga) dengan jumlah bunga yang dikunjungi sebanyak (12,80±0,65 bunga/tiga menit) terjadi pada pukul 08.00-09.00. Pada T. laeviceps, durasi kunjungan terlama (89,15±9,03 detik/bunga) dan jumlah bunga yang dikunjungi sebanyak (2,18±0,22 bunga/tiga menit) terjadi pada pukul 09:00- 10.00 Rata-rata jumlah polen yang dibawa oleh A. cerana (303.275 butir polen) lebih banyak dibandingkan pada T. laeviceps (86.281 butir polen). Penyerbukan dengan bantuan manusia meningkatkan persentase buah sempurna sebesar 76,98%, penyerbukan dengan bantuan A. cerana sebesar 77,31% dan penyerbukan T. laeviceps sebsar 71,70%. Selain itu terjadi peningkatan kandungan vitamin C buah pada penyerbukan oleh A. cerana (60,7% per 100g sampel) dan T. laeviceps (50,85% per 100g sampel), dibandingkan pada tanaman kontrol (38,5% per 100g sampel).

Strawberry plants have hermaphrodite flowers, but the female reproductive organs mature first compared to the male organ, so pollination is largely determined by the presence of insects. This study aims to measure the diversity of visiting insects the pollination services of A. cerana and T. laeviceps in strawberry. The variety of strawberry used in this study was sweet charlie. Strawberry plants used were divided into five treatments, i.e., (a) 50 plants were caged by screen without bee colonies as a control, (b) 50 plants were caged by the screen for hand pollination with pollen from a different plant, (c) 50 plants were caged by screen and added by one colony of T. laeviceps, and (d) 50 open plants added by one colony of A. cerana, (e) 50 open plants with natural insect pollinators. Observation of visiting activity of A. cerana and T. laeviceps were conducted by using focal animal samplingmethod from 8 am to 4 pm. Observations of visiting activity were carried out on plants with colonies of T. laeviceps and open plants with colony A. cerana. Insect pollinators diversity was observed by using the scan sampling method. Measurements of fruit formation were carried out on 25 plants that were randomly selected in each treatment. The fruits formation measured were the number of fruits per plant, the number of perfect and abnormal fruits, the length, thickness, and the weight of fruits, the number of seeds per fruit, and the sugar content, and vitamin C content. The data of fruit formation among treatments were analyzed using One-way ANOVA and compared the means using the Tukey test. Results showed there are eleven species of insects visitors to strawberry plants, i.e. Apis cerana, Xylocopa latipes, Vespa sp. Megachile sp. C. javana, S. balteatus, Hypolimnas bolina, Neptis hylas, Hympolimnas missipus, Ypthima philomela, Eurema hecabe. Based on the observation, the longest duration visits of A. cerana (12,64±0,47 seconds/flower) occurred at 8 to 9 am, with the number of flower visits was 12,80±0,65 flowers/three minutes. Meanwhile, in T. laeviceps, the longest duration visits (89,15±9,03 seconds/flower) and the number of flower visits (2,18±0,22 flowers/three minutes) occurred at 9 to 10 am. The average pollens carried by A. cerana (303.275 pollen grains) was higher than T. laeviceps (86.28 pollen grains). Human-assisted and bee pollinations yielded 76,98% of perfect fruits. While, pollination by A. cerana and T. laevicep yielded 77,31% and 71,70%, respectively. In addition, there was an increase vitamin C content of fruits produced by pollination of A. cerana (60,7% per 100g sample) and T. laeviceps (50,85% per 100g sample), compared to control plants (38,5% per 100g sample).