Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106779
Title: Evaluasi Pengembangan Usaha Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Keramba Jaring Apung Laut Di Kepulauan Seribu
Other Titles: Evaluate Floating Net Cages of Vaname Shrimp (Litopenaeus vannamei) Business Development in Seribu Islands
Authors: Krisnamurthi, Bayu
Esa, Moh Fariz Darmawan
Issue Date: 2020
Publisher: IPB University
Abstract: Udang vaname merupakan udang introduksi yang berasal dari Amerika yang permintaannya terus meningkat di pasar dunia. Budidaya udang ini di Indonesia semakin banyak diminati karena udang ini memiliki kelangsungan hidup dan ketahanan terhadap penyakit yang lebih baik. Tingginya permintaan udang vaname mendorong pemerintah untuk meningkatkan produksi sehingga dapat bersaing di pasar dunia. Budidaya udang vaname dengan keramba jaring apung masih terdapat kelemahan dibandingkan dengan teknologi sebelumnya yaitu, tambak. Budidaya udang vaname keramba jaring apung sebelumnya masih belum pernah dilakukan sehingga kelangsungan hidup masih rendah, pengelolaan input dan output yang masih belum optimal. Oleh karena itu perlu ditinjau terkait beberapa aspek yang terdapat pada usaha udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis kelayakan dari pengembangan usaha udang vaname keramba jaring apung pada masing-masing aspek (finansial, ekologi dan sosial) ?, dan (2) Menganalisis alternatif pengembangan budidaya udang vaname dengan teknologi keramba jaring apung laut ? Metode pengambilan responden secara sengaja (purposive). Analisis data yang digunakan, yaitu analisis finansial dengan melihat kinerja operasional dan perbandingan usaha yang telah ada sebelumnya yang berdasarkan pada opportunity cost serta aspek ekologi dan sosial yang menggunakan analisis Rapid Appraisal Fisheries sebagai pendukung yang menilai kelayakan dari aspek ekologi dan sosial. Untuk melakukan pengembangan suatu usaha, maka perlu adanya evaluasi terhadap suatu usaha. evaluasi dilakukan untuk menilai bagaimana suatu proyek berjalan sesuai pada saat awal perencanaan yang ditanamkan pada suatu usaha bisa menguntungkan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kelayakan dari pengembangan usaha udang vaname pada aspek finansial yang masih menunjukkan nilai B/C < 1. Hal ini dikarenakan secara aktual produksi dari usaha udang vaname terbesar pada tahun 2016 sebesar 438 kg/Tahun ini masih jauh dari nilai BEP yaitu 886 kg/Tahun. Secara finansial usaha udang vaname masih belum layak. Apabila dibandingkan dengan altenatif usaha lainnya dapat dilihat bahwa opportunity cost yang hilang saat memilih usaha udang vaname yaitu sebesar Rp. 84 740 000/Th. Aspek ekologi dengan aspek sosial dengan nilai indeks keberlanjutan pada kategori cukup berkelanjutan maka dapat dikategorikan layak untuk pengembangan usaha udang vaname keramba jaring apung laut.
Vannamei shrimp is an introduced shrimp from America whose demand continues to increase in the world market. Cultivation of this shrimp in Indonesia is increasingly in demand because this shrimp has better survival and resistance to disease. The high demand for vaname shrimp encourages the government to increase production so that it can compete in the world market. The cultivation of vaname shrimp with floating cages still has weaknesses compared to the previous technology, namely ponds. Previously, floating cages vannamei shrimp cultivation has never been carried out so that the survival is still low, the management of input and output is still not optimal. Therefore, it needs to be reviewed related to several aspects contained in the vaname shrimp business. This study aims to (1) analyze the feasibility of developing a vannamei shrimp business in each aspect (financial, economic, ecological and social), and (2) to analyze the alternative development of vannamei shrimp farming using floating cages technology. The method of taking respondents intentionally (purposive). The data of analysis used, namely financial analysis by looking at operational performance and comparisons of existing businesses based on opportunity costs and ecological and social aspects using the Rapid Appraisal of Fisheries (RAPFISH) analysis as a support for assessing the feasibility of ecological and social aspects. To develop a business, it is necessary to evaluate a business. evaluation is carried out to assess how a project is running according to the initial planning when instilling in a business can be profitable. From the research results, it was found that the feasibility of developing a vannamei shrimp business in the financial aspect still shows a B / C value <1. This is because the actual production of the largest vannamei shrimp business in 2016 was 438 kg / year, this is still far from the BEP value, namely 886 kg / year. Financially, the vaname shrimp business is still not feasible. When compared with other business alternatives, it can be seen that the opportunity cost lost when choosing a vannamei shrimp business is Rp. 84 740 000 / Th. Ecological aspects with social aspects with a sustainability index value in the fairly sustainable category can be categorized as feasible for the development floating cages vannamei shrimp business.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106779
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pengesahan, Prakata, Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover2.25 MBAdobe PDFView/Open
H351160121_Moh Fariz Darmawan Esa.pdf
  Restricted Access
Full Teks2.97 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.