Model Keberhasilan dan Keberlanjutan Program Pelatihan Financial Life Skills

Abstract

Program Pelatihan Financial Life Skills (FLS) merupakan program pengembangan pemuda (18-34 tahun) yang bertujuan untuk menyiapkan generasi muda agar lebih siap kerja dan cerdas dalam mengelola keuangan. Program ini bersifat proyek yang didanai oleh USAID dan dilaksanakan oleh YouthWin through Economic Participation (YEP) USAID Indonesia berjangka waktu 3 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi kepada pemangku kepentingan dan peserta pelatihan, program ini dinilai sangat bermanfaat namun demikian belum ada informasi yang dapat dijadikan pengetahuan bagi para pihak yang berkepentingan tentang bagaimana program pelatihan FLS ini dapat berhasil dan berlanjut pada periode pasca proyek. Berdasarkan masalah tersebut di atas maka tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi elemen-elemen yang berpengaruh dalam program pelatihan FLS, (2) memetakan dan menganalisis keterkaitan elemen-elemen yang memengaruhi keberhasilan dan keberlanjutan program pelatihan FLS, (3) merancang model sistem dinamik untuk mencapai keberhasilan dan keberlanjutan program pelatihan FLS. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam kepada pemangku kepentingan guna memperoleh data primer dan informasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan literatur. Pendekatan berpikir sistem dan sistem dinamik digunakan untuk menganalisis masalah guna memperoleh kerangka konseptual yang memberi gambaran hubungan antar elemen yang berpengaruh dalam sistem keberhasilan dan keberlanjutan program pelatihan FLS. Hubungan antar elemen divisualisasikan dengan diagram hubungan sebab akibat (causal loop) yang disusun menggunakan pendekatan sistem kemudian dilakukan simulasi skenario untuk mencari intervensi yang paling sensitif bagi keberhasilan dan keberlanjutan program pelatihan FLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat belas elemen yang berpengaruh dalam keberhasilan dan keberlanjutan program pelatihan FLS. Elemen-elemen tersebut memiliki hubungan sebab akibat satu dengan yang lain dimana hubungan tersebut digambarkan dalam diagram hubungan sebab akibat (causal loop). Berdasarkan analisis elemen-elemen tersebut, program pelatihan FLS memiliki 4 elemen utama yaitu jumlah peserta pelatihan, jumlah pelatih, jumlah master pelatih, jumlah lembaga mitra dan elemen utama ini digerakkan oleh elemen penggerak yang terdiri dari upaya promosi organisasi penyelenggara (YEP), daya tarik program FLS, dukungan lembaga mitra, alokasi waktu pelatih, beban kerja pelatih, motivasi pelatih, kualitas pelatihan, kepuasan peserta pelatihan, manfaat untuk lembaga mitra dan reputasi organisasi penyelenggara (YEP). Berdasarkan kondisi aktual, target jumlah peserta,jumlah lembaga mitra, jumlah pelatih dan jumlah master pelatih belum dapat tercapai pada akhir periode sehingga perlu dibuat suatu simulasi skenario untuk mencapai target. Hasil simulasi menunjukkan bahwa intervensi yang paling optimal untuk program pelatihan FLS adalah dukungan lembaga mitra dengan memberikan dukungan dana dan sarana

prasana serta peningkatan upaya promosi.Intervensi diberikan kepada elemen penggerak yang paling sensitif sehingga tujuan dari setiap elemen utama dapat tercapai.