Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106469
Title: Pematahan Dormansi dan Percepatan Pertunasan Budset (Setek Batang Satu Mata) Tebu (Saccharum officinarum L) untuk Meningkatkan Produksi Bibit
Other Titles: Dormancy Breaking and Stimulation of Sprouting Bud Sett of Sugarcane (Sugarcane officinarum L) to Increase Seed Production
Authors: Palupi, Endah Retno
Purwono
Suhesti, Sri
Ekaputri, Dian Hapsari
Issue Date: 31-Aug-2020
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tebu diperbanyak menggunakan setek batang, setiap batang terdiri dari 13-18 buku, tetapi hanya 8 buku yang digunakan untuk setek/budset. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan budset pada bagian atas dan bawah sebagai bahan tanam. Penelitian bertujuan: 1) mendapatkan inforrmasi kemungkinan pemanfaatan batang atas dan bawah tebu sebagai bahan tanam 2) mendapatkan metode pematahan dormansi dan percepatan pertunasan budset tebu pada batang atas, tengah dan bawah pada dua varietas yang berbeda. Penelitian terdiri dari 2 percobaan. Percobaan 1 yaitu pengaruh bagian batang, pematahan dormansi dan percepatan pertunasan budset tebu di screen house, lapangan dan saat panen. Rancangan penelitian di screen house yaitu Rancangan Acak Lengkap 2 Faktor. Faktor pertama yaitu bagian batang (atas, tengah dan bawah). Faktor kedua adalah pematahan dormansi dan percepatan pertunasan dengan perendaman dalam larutan IAA 100 ppm, IAA 200 ppm, GA3 50 ppm, GA3 100 ppm, KNO3 3%, ZA 0.36% selama 30 menit, hot water treatment (HWT) 50 0C selama 1 dan 2 jam. Semua perlakuan diulang 3 kali. Rancangan penelitian di lapangan yaitu Rancangan Petak Terbagi. Bagian batang sebagai petak utama sedangkan pematahan dormansi dan percepatan pertunasan sebagai anak petak. Petak utama adalah bagian batang tanaman tebu (atas, tengah dan bawah) dan anak petak adalah perlakuan pematahan dormansi dan percepatan pertunasan, yaitu kontrol (perendaman dalam air), IAA 100 ppm, IAA 200 ppm, GA3 50 ppm, GA3 100 ppm, KNO3 3%, ZA 0.36% masing-masing selama 30 menit dan Hot Water Treatment (HWT) 50 0C selama 1 jam. Hasil penelitian percobaan 1 menunjukkan bahwa penggunaan batang atas dan bawah varietas PS 862 dengan perlakuan IAA 100 ppm atau air dapat meningkatkan faktor penangkaran menjadi 1:11. Perkecambahan batang bawah lambat saat di persemaian tetapi ketika di lapangan pertumbuhan dan hasil panen tinggi. Pertumbuhan awal yang lambat disebabkan kandungan auksin dan nitrogen yang rendah serta kandungan gula yang tinggi. Perendaman dengan air selama 1 jam pada budset asal batang atas, tengah dan bawah memberikan respon yang setara untuk tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun selama di persemaian dan di lapangan serta hasil panen (bobot per juring, bobot per batang, bobot per meter, panjang batang, dan jumlah mata per batang). Perendaman bagian batang atas varietas PS 862 pada larutan ZA 0.36% menghasilkan bobot per juring 98.9 kg walaupun tidak berbeda nyata dengan kontrol sedangkan perendaman bagian bawah dalam air menghasilkan bobot per juring sebesar 40.6 kg. Perendaman dengan HWT 50 0C selama 1 jam menghasilkan bobot per juring yang rendah yaitu 40.6 kg, dengan panjang juring yaitu 8 meter. Percobaan 2 yaitu aplikasi metode pematahan dormansi dan percepatan pertunasan pada beberapa varietas dengan tipe masak awal tengah dan tengah lambat. Rancangan penelitian percobaan 2 yaitu Rancangan Acak Lengkap 2 Faktor. Faktor pertama yaitu varietas (PS 862 dan Bululawang). Faktor kedua adalah perlakuan rekomendasi percobaan 1 (batang atas: air selama 1 jam, IAA100 ppm, IAA 200 ppm; batang tengah: air selama 1 jam, KNO3 3%, ZA 0.36%; batang bawah: air selama 1 jam, KNO3 3% dan air selama 4 jam). Percobaan 2 terdiri dari 3 set percobaan (batang atas, tengah dan bawah). Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil dari percobaan 2 menunjukkan bahwa varietas PS 862 dan Buluwang cenderung memberikan respon yang sama untuk ketiga bagian batang untuk pertunasan dan pertumbuhan di screen house. Perendaman dengan air selama 1 jam pada batang atas menghasilkan persentase budset bertunas 52.2% dan kecepatan tumbuh mata tunas 3.4% hari-1. Perendaman dengan air selama 1 jam pada batang tengah menghasilkan persentase budset bertunas 58.9% dan kecepatan tumbuh mata tunas 3.9% hari-1. Perendaman dengan air selama 4 jam pada batang bawah menghasilkan persentase budset bertunas 15.0% dan kecepatan tumbuh mata tunas 0.7% hari-1. Perendaman dengan air selama 1 jam direkomendasikan untuk percepatan pertunasan budset asal batang atas dan tengah sedangkan perendaman dengan air selama 4 jam direkomendasikan untuk percepatan pertunasan batang bawah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/106469
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover552.02 kBAdobe PDFView/Open
A251160041_DIAN HAPSARI EKAPUTRI.pdfFullteks14.33 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.