Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10641
Title: Studi Perilaku Nyamuk Anopheles dan Kaitannya dengan Epidemiologi Malaria di Sekitar Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Authors: Hadi, Upik Kesumawati
Dewi, Rita Marlia
Juliawaty, Rita
Issue Date: 2008
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Penyakit malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. Penelitian ini mengkaji perilaku nyamuk Anopheles dan kaitannya dengan epidemilogi malaria dilakukan di sekitar Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng yaitu di masyarakat Kelurahan Tumbang Tahai dan di dekat kandang orangutan. Penangkapan nyamuk Anopheles dewasa dilakukan dengan metode umpan orang di dalam dan luar rumah, yang hinggap di dinding rumah dan kandang sapi, serta di dekat kandang orangutan dengan light trap. Penangkapan dengan light trap tidak mendapatkan nyamuk Anopheles. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua spesies Anopheles yaitu Anopheles letifer dan A. umbrosus. A. letifer paling banyak ditemukan pada minggu ke enam (bulan Februari) baik umpan orang di dalam dan luar rumah masing-masing 2,00 dan 2,33 ekor/orang/malam. Pada penelitian ini A. letifer cenderung bersifat lebih antropofilik dan eksofagik. Perilaku menggigit dimulai pukul 18.00 hingga 06.00, dengan puncak gigitan pada umpan orang baik di dalam maupun di luar rumah pukul 19.00 hingga 20.00. Sementara itu, puncak kepadatan yang istirahat di dinding dalam rumah terlihat pada pukul 19.00 hingga 20.00 dan di kandang sapi pukul 05.00 hingga 06.00. Larva Anopheles pada penelitian ini tidak ditemukan. Jenis parasit malaria yang ada di Kelurahan Tumbang Tahai selama tiga tahun (2005-2007) adalah Plasmodium vivax dan kasus terbanyak adalah pria. Selama penelitian berlangsung peningkatan kasus umumnya diikuti dengan peningkatan rata-rata kepadatan vektor satu bulan sebelumnya. Jenis parasit pada orangutan selama tiga tahun (2005-2007) adalah P. falciparum, P. vivax, P. malariae dan infeksi campuran. Tahun 2006 terjadi kematian dua ekor orangutan (CFR 0,87%) karena P. falciparum. Pada penelitian ini tidak ditemukan parasit orangutan yang menginfeksi manusia. Pengetahuan yang rendah dan kebiasaan masyarakat keluar malam tanpa pakaian tertutup dapat meningkatkan risiko penularan malaria.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10641
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2008rju_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract146.84 kBAdobe PDFView/Open
2008rju.pdf
  Restricted Access
Full Text1.63 MBAdobe PDFView/Open
2008rju_abstract.ps
  Restricted Access
Postscript2.02 MBPostscriptView/Open
Cover 2008rju.pdf
  Restricted Access
Cover 429.59 kBAdobe PDFView/Open
Bab I 2008rju.pdf
  Restricted Access
Bab I 376.47 kBAdobe PDFView/Open
Bab II 2008rju.pdf
  Restricted Access
Bab II 430.41 kBAdobe PDFView/Open
Bab III 2008rju.pdf
  Restricted Access
Bab III 745.77 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV 2008rju.pdf
  Restricted Access
Bab IV 618.78 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka 2008rju.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka 1.08 MBAdobe PDFView/Open
Penutup 2008rju.pdf
  Restricted Access
Penutup 375.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.